Pengobatan Massal di Ajang Kerambitan Festival ke 3
- 22 Oktober 2017
- 08:44 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Bupati Tabanan, Eka Wiryastuti saat ngayah di ajang Festival Kerambitan ke 3. Sabtu (21/10). Foto: ist/Humas
TABANAN – Ada yang menarik di sela-sela pagelaran Kerambitan Festival ke 3 yang berlangsung di Lapangan Umum Kerambitan. Ditengah keramaian warga yang memenuhi ajang festival, juga berlangsung pengobatan massal yang digelar Perguruan Siwa Murti Bali.
Pengobatan skala niskala tersebut juga dihadiri Bupati Tabanan, Eka Wiryastuti, selaku Dewan Penasehat Peguruan Siwa Murti Bali yang langsung memberikan pelayanan pengobatan kepada masyarakat.
Selain Bupati Eka, Prof Dr Jero Mangku Made Subagia selaku Ketua Umum Perguruan Siwa Murti Bali beserta para sisyanya ikut ambil bagian dalam pengobatan ratusan warga dari 15 Desa yang ada di Kecamatan Kerambitan.
Sedikitnya, 500 warga Kerambitan mengikuti pengobatan yang diberikan sang Bupati bersama Perguruan Siwa Murti. Sejak awal, kedatangan Eka memancing antusiasme warga untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.
Bahkan, setibanya di lokasi kegiatan, Bupati Eka yang sempat memantau jalannya kegiatan langsung ambil bagian bersama Jero Mangku Made Subagia beserta sisya Perguruan Siwa Murti Bali lainnya.
Di sela-sela kegiatan pengobatan, Bupati Eka kembali menegaskan komitmennya untuk ngayah kepada masyarakat. Salah satunya lewat kegiatan pengobatan massal sekala niskala bersama Perguruan Siwa Murti Bali.
"Inilah satu bentuk Investasi Hati yang saya sering sebutkan. Ini salah satu cara kita untuk menabung karma, kebaikan, kepada sesama. Menjadi pribadi yang berguna bagi umat dan masyarakat. Dari sini juga kita mengasah kepekaan bahwa masih ada saudara-saudara kita di sekeliling kita yang sedang dalam kesulitan dan perlu bantuan," ujarnya. Sabtu (21/10).
Eka juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Festival Kerambitan Ke-3 serta Tabanan Fiesta yang menjadi format peringatan HUT Kota Tabanan Ke-524. Sebab, keduanya tidak hanya sekadar memberikan suguhan hiburan kepada masyarakat tetapi diisi juga dengan kegiatan sosial.
"Terlebih sejak awal, peringatan HUT Kota Tabanan sepakat kita format sebagai upaya pelestarian seni dan budaya serta media untuk menggali dan mengembangkan potensi unggulan di masing-masing kecamatan dan desa.
Pengobatan niskala ini juga sebagai bagian dari upaya kita untuk melestarikan budaya yang kita terima dari para leluhur kita," tandasnya. (Hms/Cia)
Komentar