Wisatawan ‘Enjoy’ Jati Luwih
TABANAN – Ancaman erufsi Gunung Agung tak membuat wisatawan mancanegara dan domestik takut berkunjung ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jati Luwih, Tabanan, Bali. Wisata bernuansa alam ini masih ramai dikunjungi oleh wisatawan dan nampak ‘enjoy’ dengan panorama keindahan alam wisata heritage tersebut.
Saat ini, kunjungan wisatawan masih didominasi pelancong asal Erofa. Sesuai data, sedikitnya 600 wisatawan setiap harinya mendatangi kawasan wisata Jati Luwih yang telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia tersebut.
“Kunjungan masih tetap normal seperti biasa, bahkan sejak Januari tahun ini, kenaikan kunjungan wisatawan sudah terlihat sebelum ada isu Gunung Agung antara 15 hingga 20 persen,” papar Manager Operasional DTW Jati Luwih, I Nengah Sutirtayasa. Sabtu (14/10).
Sutirtayasa menjelaskan, sejauh ini, dampak Erufsi Gunung Agung belum dirasakan, meski ada beberapa wisatawan yang batal berwisata di Jati Luwih.
Namun secara umum, kunjungan masih tetap normal, sebab Jati Luwih merupakan daerah tujuan wisata yang memiki daya tarik sendiri bagi wisatawan khususnya wisatawan erofa.
Ditegaskan, DTW Jati luwih merupakan daerah tujuan wisata yang aman untuk dikunjungi, sebab lokasi jarak yang cukup dengan jauh sekitar 80 kilo dari Gunung Agung.
“Pengaruh tetap ada. Beberapa wisatawan juga ada yang membatalkan kunjungan ke Jati Luwih, namun dampaknya tidak begitu besar. Jika Dihitung rata-rata, kunjungan masih tetap normal, ” tegasnya.
Selain dimanjakan dengan wisata pemandangan alamnya, para wisatawan juga dapat melintasi jalur tracking yang telah disediakan. Wisatawan bisa menempuh jalur itu dengan bersepeda maupun brjalan kaki.
Udara yang sejuk dan panorama alamnya yang indah menjadi salah satu ciri khas Wisata Jati Luwih hingga masih tetap digandrungi untuk dikunjungi wisatawan hingga saat ini. (Cia)
Komentar