Fintech Lending Ivoji dan AdaKami Gelar Talkshow Keuangan Sehat Pada Bulan Inklusi Keuangan 2024
(istimewa)
DENPASAR - Fintech lending berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ivoji (PT FInansia Aira Teknologi) dan AdaKami (PT. Pembiayaan Digital Indonesia) berkomitmen penuh mendorong angka literasi dan inklusi keuangan dengan menyelenggarakan acara bertajuk “Sat-set akses inklusi keuangan, siap menjadi mahasiswa mahasiswi produktif” yang diselenggarakan Teknologi Dan Bisnis STIKOM Bali Kampus Jimbaran, Jumat, 18 Oktober 2024
BRI Research Institute melakukan survei dengan temuan hingga Maret 2023 provinsi Bali menjadi wilayah dengan literasi keuangan tertinggi dengan indeks mencapai 53 persen. Sementara, daerah dengan inklusi keuangan tertinggi ada di DKI Jakarta yakni 97 persen, diikuti Bali 93 persen.
Hal ini merupakan buah kerja keras, komitmen, dan sinergitas yang terjalin antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta jajaran samping seperti OJK dan BI serta lembaga keuangan lainnya seperti fintech lending dan industrinya.
Efvin Nanda Hardini, Commercial Manager Ivoji mengatakan, “Sebagai bentuk dukungan terhadap program Bulan Inklusi Keuangan (BIK), kehadiran kami dalam talkshow ini diharapkan mampu meningkatkan antusiasme peserta dalam awareness lebih mendalam terkait manfaat fintech lending dalam produktivitas, khususnya untuk mahasiswa dan mahasiswi,” ungkapnya.
Berdasarkan statistik OJK, kondisi lanskap fintech yang tercatat pada Februari 2024, terdapat ± 1,4 juta pengguna transaksilender, ± 123 juta borrower yang mengakses kredit, lebih dari Rp806.49 triliun jumlah pinjaman yang telah terdistribusi ke pengguna dengan jumlah penyelenggara fintech peer-to-peer lending atau fintech lending yang berizin di OJK adalah sebanyak 98 perusahaan.
“Kami berharap dapat mewujudkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan sesuai arahan pemerintah melalui kolaborasi lembaga keuangan dan tentunya masyarakat dan terus mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap penawaran pinjaman baru yang mungkin mengabaikan aspek legalitas, tutup Jonathan selaku Business Development Manager AdaKami,” tambahnya.
Dengan meningkatnya literasi keuangan di antara generasi muda diharapkan pemahaman tentang opsi akses keuangan, seperti fintech lending akan menjadi lebih tersebar luas.
Selain itu, Ivoji dan AdaKami berharap kesadaran tentang risiko dan tantangan yang terkait dengan penggunaan keuangan digital juga diharapkan akan terus tumbuh. ***
Komentar