Paslon Mulyadi-Ardika Perioritaskan Pembangunan Rumah Sakit di Pupuan
Calon Wakil Bupati Tabanan I Nyoman Ardika alias Sengap saat kampanye di di Bale Banjar Sakenan Belodan, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu 2 Oktober 2024. (ist)
TABANAN - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika akan memperioritaskan pembangunan rumah sakit di Pupuan.
Hal itu ditegaskan I Nyoman Ardika saat kampanye terbatas di Bale Banjar Sakenan Belodan, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu 2 Oktober 2024.
Pria yang akrab dipanggil Sengap itu menegaskan jika Pembangunan rumah sakit di Pupuan merupakan skala prioritas mengingap keberadaaan layanan kesehatan bagi masyarakat sekitarnya begitu penting.
"Jadi untuk meminimalkan kondisi kegawatdaruratan di masyarakat. Supaya nanti Jiak ada masyarakat di Pupuan sakit bisa segera mendapat penanganan dan meminimalkan faktor resiko," ungkap Sengap.
Sengap yang merupakan seniman multitalenta itu mengakui akibat keterbatasan layanan kesehatan di salah satu kecamatan di Kabupaten itu menyebabkan warga harus berobat ke Buleleng.
Ardika juga menegaskan jika dirinya yang berpasangan dengan I Nyoman Mulyadi akan merealisasikan 21 program kerja jika dirinya berhasil terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan selama 100 hari.
“Tentunya program itu akan dibangun sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Pasangan MS Glow tersebut pun berharap selama masa kampanye Pilkada 2024 tidak ada intimidasi terhadap masyarakat yang menyatakan dukungannya terhadap calon Bupati Tabanan.
Karena menuruntnya, sudah bukan jamannya lagi ada bentuk intimidasi dalam proses demokrasi yang saat ini sedang berlangsung melainkan harus berjalan dengan penuh kedewasaan.
“Ini adalah kontestasi yang harusnya dijalankan dengan pola yang lebih dewasa," jelasnya.
Terkait intimidasi, Calon Gubernur Bali, I Made Muliawan Arya alias De Gajah yang turut ditengah warga mengatakan, kedatangannya ke Tabanan dalam kampanye yang kedua ini sekaligus sebagai responsnya terkait adanya informasi terjadi intimidasi.
"Ini kan zaman demokrasi, tidak lagi zaman Belanda yang ada intimidasi," tegasnya.
Terkait program unggulan untuk Kabupaten Tabanan, De Gajah menyatakan pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas pertanian yang ada di kabupaten Tabanan.
Menurutnya pertanian merupakan penunjang pariwisata, pariwisata berbasis budaya, berbasis agama dan mendukung UMKM dan sport tourism.
Maka dari itu, pihaknya memastikan para petani bisa mendapatkan pupuk subsidi dengan maksimal. Sebab selama ini penyerapan Pupuk subsidi di Provinsi Bali menjadi yang paling rendah di seluruh Indonesia.
"Disini kami tidak berjanji, tapi akan merealisasikan, supaya penyerapan Pupuk subsidi di seluruh Bali bisa maksimal, sehingga produktivitas pertanian bisa ditingkatkan dan menjadi penunjang industri pariwisata," tambahnya. ***
Komentar