Proses Pemugaran Pura Tanah Lot Terus Berlanjut
Upaya pemugaran kawasan wisata Tanah Lot Beraban Kediri Tabanan demi kenyamanan wisatawan. (is)
TABANAN – Pihak pengeloka wisata Tanah Lot terus melanjutkan upaya pemugaran termasuk perbaikan sejumlah titik tujuan wisata ikonik di Kabupaten Tabanan tersebut.
Hingga saat ini, progress pemugaran wisata Tanah Lot baru mencapai 50 persen dari total perencanaan yang sudah diagendakan sebelumnya.
I Putu Toni Wirawan selaku pengempon sekaligus Asisten Manajer DTW Tanah Lot mengatakan saat ini Pembangunan telah mencapai progress 50 persen dari total pekerjaan yang direncanakan dan akan dilanjutkan kembali setelah pelaksanaan Pujawali yang jatuh pada hari Rabu Wage Langkir, tanggal 9 Oktober 2024.
“Saat ini pemugaran ini diharapkan dapat menjaga kelestarian Pura Tanah Lot sebagai salah satu destinasi wisata religi paling ikonik di Bali,” paparnya kepada awak media beberapa waktu ini.
Upaya pemugaran Tanah Lot itu tak lepas dari keinginan pihak manajemen yang mengedepankan kenyamanan wisatawan maupun warga yang melakukan persembahyangan di Pura tersebut.
Tak hanya itu, upaya penanganan keretakan tebing di Pura Batu Bolong yang menjadi bagian dari kawasan Tanah Lot juga menunjukkan perkembangan.
Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida telah melakukan pengukuran tinggi tebing dan pemasangan patok sebagai acuan titik GPS di beberapa titik strategis sebagai langkah awal dalam proses perbaikan struktural tebing yang retak.
“penanganan keretakan tebing di Pura Batu Bolong ini penting dilakukan untuk menjaga keselamatan para pengunjung serta menjaga keutuhan tebing yang menjadi salah satu daya tarik pemandangan alam Tanah Lot. Diharapkan, setelah tahap awal ini selesai, proses perbaikan bisa berjalan sesuai rencana, sehingga tebing Pura Batu Bolong tetap aman untuk kegiatan wisata dan kegiatan keagamaan,” ungkap I Wayan Sudiana Manajer Operasional DTW Tanah Lot.
Tanah Lot sebagai destinasi wisata spiritual dan alam yang tak tergantikan terus menjadi prioritas utama dalam hal pelestarian dan pengembangan.
Dengan berbagai upaya perbaikan yang sedang berjalan, diharapkan kawasan ini tetap terjaga kelestariannya demi kenyamanan dan keamanan para wisatawan serta masyarakat lokal.
Dan selama perayaan Galungan minggu lalu, Tanah Lot kembali mencatat kunjungan wisatawan yang luar biasa yakni sebanyak 32.959 orang tercatat mengunjungi salah satu ikon pariwisata Bali itu.
Khusus pada hari Galungan, jumlah kunjungan mencapai 5.561 orang, sementara pada Manis Galungan, angka kunjungan mencapai 4.970 orang. Antusiasme pengunjung untuk menyaksikan keindahan Tanah Lot dan suasana spiritual yang kental terus menjadi daya tarik utama. ***
Komentar