Bupati Karangasem Gede Dana Siap Bantu Petani Pasarkan Hasil Kapas Berlimpah
Bupati Karangasem I Gede Dana saat acara panen kapas di Desa Datah Kecamatan Abang Karangasem, Selasa 4 Mei 2024. (Ist/Prokopim Karangasem).
KARANGASEM - Bupati Karangasem I Gede Dana melaksanakan panen kapas bersama di lahan Kelompok Tani Karya Mandiri, Banjar Dinas Bingin, Desa Datah, Kecamatan Abang, seluas 2,5 hektar dan siap memasarkan hasil kapas para petani yang berlimpah ke pasaran.
Seusai memanen kapas, Bupati Karangasem bersama OPD terkait disuguhkan menu khas Datah, ubi rebus dengan tuak manis, Selasa 4 Mei 2024.
Acara ini juga dihadiri oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Karangasem serta Direktur Perseroda PT. Karangasem Sejahtera. Kehadiran mereka diharapkan dapat mendukung hilirisasi produk pertanian, terutama kapas.
Bupati I Gede Dana menegaskan komitmen pemerintah dalam membantu pemasaran hasil panen petani. "Pemkab Karangasem telah membentuk Perusahaan Daerah (Perusda) untuk menampung dan membeli seluruh hasil pertanian kapas. Dengan ini, petani kapas di Kabupaten Karangasem tidak perlu khawatir lagi mencari pembeli saat panen raya," ujarnya.
Bupati juga berjanji untuk memperjuangkan harga kapas agar bisa dibeli dengan harga standar yang menguntungkan petani. "Regulasinya sedang dalam proses, dan semoga secepatnya bisa direalisasikan," tambahnya.
Sektor pertanian merupakan salah satu pilar utama ekonomi Karangasem, yang tercermin dalam visi dan misi Bupati. "Fokus pembangunan di Kabupaten Karangasem ada tujuh bidang prioritas, salah satunya adalah mengenai pangan, sandang, dan papan," jelas Bupati.
Sejak diterbitkannya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali, permintaan kapas meningkat tajam. Namun, bahan baku kapas masih diimpor dari luar Bali. Dengan latar belakang ini, Bupati I Gede Dana berkomitmen untuk mengembangkan kapas lokal guna memenuhi kebutuhan tenun dan upacara.
Pada tahun 2023, Pemkab Karangasem melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan mengembangkan kapas seluas 32 hektar di Kecamatan Abang dan Kubu. Selain itu, kapas juga ditanam secara swadaya seluas 50 hektar.
Bupati Dana juga menyebutkan bahwa Desa Datah dan Desa Tulamben memiliki potensi besar untuk pengembangan kapas. Petani di wilayah ini sudah terbiasa menanam kapas, dan pemerintah berkomitmen untuk mendorong mereka mengembangkan kapas secara mandiri. "Kedepannya, petani harus mampu memperbaiki penanganan pasca panen dan mengolah kapas menjadi benang untuk industri tenun, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka," ujar Bupati.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem beserta jajarannya atas kerja keras mereka. Semoga visi misi pemerintah dapat terwujud, menciptakan pertanian yang tangguh, mandiri, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di Karangasem," imbuh Bupati I Gede Dana.
Kadis Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem, Nyoman Siki, memaparkan data terbaru mengenai luas tanam dan panen kapas bantuan pemerintah. Berdasarkan data yang disampaikan, pada tahun 2021 dilakukan penanaman kapas seluas 15 hektar dengan hasil panen tahun 2022 sebesar 12.500 kg. Pada tahun 2022, luas tanam meningkat menjadi 100 hektar dengan hasil panen tahun 2023 mencapai 62.400 kg.
Pada tahun 2023, kapas ditanam di lahan seluas 32 hektar yang baru mulai dipanen sehingga produksinya belum dapat diukur. Selain itu, terdapat penanaman kapas secara swadaya di lahan seluas 50 hektar yang juga baru mulai dipanen, sehingga produksinya belum dapat diukur. Jenis varietas kapas yang ditanam adalah Kanesia 18. Untuk tahun 2024,direncanakan penanaman kapas seluas 25 hektar. ***
Komentar