TNI AD Memegang Teguh Komitmen Netralitas di Pemilu 2024: KSAD Mengerahkan Intelejen dan Ancam Tindakan Tegas
Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya saat menerima audiensi Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Selasa, 2 Januari 2024. (ist)
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan kembali komitmen kuat prajurit TNI AD terhadap netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Tidak hanya sekadar memegang teguh netralitas, KSAD Maruli mengerahkan anggota Intelejen untuk secara aktif menindak prajurit TNI yang ketahuan tidak menjaga netralitasnya.
"Kalau kami di tentara, yang sering sudah saya sampaikan, bahwa kami sudah committed untuk netral, tidak ikut dukung mendukung. Karena kami (kalau) berkampanye pun, ndak ikut pemungutan suara soalnya, jadi netral saja sekalian," kata Maruli dalam konferensi pers di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari.
Ancaman pencopotan tidak segan-segan diberikan oleh KSAD kepada prajurit yang terbukti melanggar komitmen netralitas tersebut. KSAD menyatakan kesiapannya untuk melakukan tindakan tegas guna memastikan bahwa prajurit TNI AD tetap menjaga netralitasnya, sesuai dengan amanat Presiden dan panglima TNI.
Sejalan dengan komitmen ini, panglima TNI juga mengemukakan 5 poin penting terkait netralitas TNI dalam konteks Pemilu 2024, yang dihighlight dengan penggunaan hastag #NetralitasTNI. Poin-poin tersebut menjadi pedoman penting bagi seluruh prajurit TNI untuk tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Hingga saat ini, TNI AD belum menerima pengaduan konkret yang menyertakan bukti dan saksi terkait prajurit TNI AD yang tidak netral dalam Pemilu 2024. Meskipun begitu, KSAD menegaskan bahwa setiap pengaduan akan ditindaklanjuti dengan serius. Prajurit yang terbukti tidak netral akan segera dikenakan sanksi, termasuk pembebasan dari jabatan mereka.
"Tidak ada pengaduan yang memiliki bukti dan saksi bahwa TNI ikut serta dalam kampanye ini. Mudah-mudahan tidak ada," tambahnya. KSAD menekankan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti setiap pengaduan yang masuk, dan prajurit yang terlibat akan dipanggil langsung untuk pertanggungjawaban.
Dengan langkah-langkah tegas ini, TNI AD bertekad menjaga netralitasnya dalam Pemilu 2024 demi kelancaran dan integritas proses demokrasi di Indonesia.
#NetralisasiTNI
Komentar