Tingkatkan Mutu Pelayanan, Perumda TAB Tabanan Susun Penyesuain Tarif Air Minum
Suasana sosialiasi Perumda Tirta Amerta Buana (TAB) Tabanan terkait rencana penyesuaian tarif kepada pelanggan yang berlangsung di Gedung Mario, Minggu, 19 September 2023. (ist)
TABANAN - Perumda Tirta Amertha Buana (TAB) Kabupaten Tabanan terus berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan kepada para pelanggan. Harapan tersebut ditindaklanjuti dengan rencana penyusunan penyesuaian tarif Air Minum.
Agenda penyusunan atau penyesuain tarif air minum disampaikan saat sosialisasi di hadapan 350 pelanggan maupun perwakilan dari seluruh kecamatan se Kabupaten Tabanan di Gedung Maria, Minggu, 19 September 2023.
Direktur Utama Perumda TAB Tabanan, I Gede Nyoman Wirah Adnyana menjelaskan, penyesuain tarif dilakukan setelah melalui pertimbangan karena selama 13 tahun tarif air minum di Kabupaten Tabanan tidak pernah melakukan penyeusuaian tarif.
Dan terhitung sejak tahun 2010 lalu, tarif dasar air minum Perumda TAB Tabanan menempati posisi tarif terendah di Bali saat ini, untuk itu perlu penyesuaian tarif bagi pelanggan dengan tujuan untuk perbaikan mutu pelayanan agar semakin baik.
“Hal ini harus ditempuh Perumda TAB karena selama 13 tahun tarif air minum belum pernah menyesuaikan harga,” ungkapnya.
Sejumlah agenda akan dilakukan terkait penyesuaian tarif terkait peningkatan mutu pelayanan seperti perbaikan perpipaan maupun perluasan cakupan pelayanan dan membutuhkan pembiyaan dan ivestasi.
“Dengan adanya penyesuaian tarif ini diharapkan kedepannya pelayanan Perumda Tirta Amertha Buana bertambah baik,” tambah Wirah Adnyana.
Tujuan penyusuaian tarif ini termasuk akan dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas pelayanan seperti, peremajaan jaringan perpipaan yang sudah tua, penyempurnaan instalasi, dan investasi untuk peningkatan cakupan dan perluasan pelayanan kepada Masyarakat yang masih belum terlayani air bersih.
Dari hasil kajian Tim Akademisi Independent tentang penyesuaian tarif, telah mempertimbangkan antara kebutuhan Perumda TAB Tabanan dengan kondisi Sosial Ekonomi di masyarakat, maka sebagai salah satu ilustrasi, pelanggan golongan C6 (rumah tangga) dengan rata-rata pemakaian air 15 m³ perbulan akan mengalami kenaikan ±Rp1.000 per hari untuk rumah tangga yang dihuni oleh 5 orang, demikian pula dengan kajian penyesuaian kenaikan tarif tersebut masih dalam posisi subsidi silang antara pemakaian industri mensubsidi pemakaian rumah tangga dan Lembaga Sosial.
Dalam sosialisasi tersebut, tanggapan masyarakat yang sebagian besar pelanggan dapat menerima penyesuaian tarif dengan harapan Kualitas, Kuantitas dan Kontinyuitas dapat ditingkatkan. ***
Komentar