Bupati Tabanan Tekankan Kreativitas dan Inovasi Promosi Wisata Saat Penutupan Kedungu Beach Festival
Bupati Tabanan Dr I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri acara penutupan Kedungu Beach Festival yang berlangsung di Pantai Kedungu, Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Minggu, 6 Juni 2023. (ist)
TABANAN - Tekankan Kreativitas dan Inovasi yang tiada henti terhadap promosi pariwisata, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya berikan apresiasi dan motivasi bagi masyarakat Tabanan saat menghadiri acara penutupan Kedungu Beach Festival yang berlangsung di Pantai Kedungu, Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Minggu, 6 Juni 2023.
Nampak hadir saat itu, Sekda Kabupaten Tabanan, para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Kediri, Perbekel se-Kecamatan Kediri dan Bendesa Adat se-Kecamatan Kediri serta Undangan Terkait Lainnya.
Kedungu Festival, yang mengusung inovasi dan kreativitas masyarakat, memiliki tujuan guna meningkatkan eksistensi pantai Kedungu yang menjadi destinasi populer serta bertujuan untuk hiburan dan edukasi dengan menyatukan ragam komunitas di berbagai masyarakat serta mendorong semangat berkompetisi dan berkreasi.
Diikuti oleh puluhan peserta, Kedungu Beach Festival menggelar kompetisi di bidang Tari, Surfing, hingga kejuaraan Bartender yang diminati oleh masyarakat Tabanan di berbagai kalangan, serta berhadiah jutaan rupiah.
Event yang tak hanya menonjolkan inovasi namun juga promosi pariwisata dengan keindahan pantainya ini, mendapat apresiasi dari Bupati Sanjaya. Sebab dengan menampilkan tradisi dan budaya, menjadi langkah untuk memperkenalkan Desa Belalang dan Pantai Kedungu yang penuh keindahan dan masih alami ini.
“Kita di Tabanan sampai hari ini dianugerahi keindahan alam yang sangat luar biasa. Hal ini patut kita syukuri dan kita jaga untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Potensi yang tersedia tidak akan berarti apa-apa kalau tidak digali dan dikembangkan sehingga menjadi potensi daya tarik bagi wisatawan untuk datang menikmati keindahan alam yang ada,” ujar Sanjaya.
Pelaksanaan Kedungu Beach Festival dirasa sangat tepat karena selain sebagai ajang memperkenalkan budaya yang ada, juga sekaligus dapat menyaksikan keindahan panorama alamnya. “Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Belalang sudah mampu tampil melihat potensi yang ada dan mau berupaya membangun daerahnya untuk lebih maju. Ini sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten Tabanan, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” imbuh Sanjaya.
Orang nomer satu di Tabanan juga berharap bahwa ke depannya akan ada lagi event-event lain yang bisa dilaksanakan agar dapat membantu upaya mempromosikan Desa Belalang sebagai destinasi daerah wisata unggulan di Kabupaten Tabanan.
Maka dari itu, dibutuhkan kerja keras, kreativitas dan inovasi-inovasi baru untuk bisa memperkenalkan daerah wisata yang semakin berkembang di Desa Belalang ini sehingga nantinya Kedungu menjadi daerah tujuan wisata yang berkualitas yang mendatangkan wisatawan yang berkualitas pula sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Untuk itu, Bupati Sanjaya berpesan kepada anak-anak muda di Desa Belalang untuk selalu berpikir positif, kreatif dan meningkatkan kualitas diri agar bisa bersaing menjadi yang terbaik. Berbuat yang positif dengan menciptakan inovasi-inovasi baru untuk membangun dan memajukan daerah wisata sekitar Desa Belalang ini agar bisa menjadi daerah kunjungan wisata unggulan di Kabupaten Tabanan.
“Tidak lupa juga saya menyampaikan terima kasih kepada panitia Kedungu Beach Festival dan semua pihak yang ikut mendukung dan memeriahkan acara ini,” tutup Sanjaya.
Seperti yang dijelaskan oleh I Made Dwipta Dipta Rama, Kedungu Beach Festival merupakan gelar apresiasi yang diusung oleh Karang Taruna Sabha Panca Yowana dan bekerja sama dengan Desa Adat Kedungu dan Desa Dinas Belalang, ditujukan kepada masyarakat luas dengan konsep Tri Hita Karana sebagai konsep utama dalam pelaksanaannya.
“Seiring Perkembangan waktu dan pesatnya pengaruh pariwisata di daerah kami untuk menyeimbangkan seni lokal dan budaya asing yang telah masuk ke pelosok desa serta untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki oleh para peserta dan masyarakat” papar Rama dalam laporannya. ***
Komentar