Ketua DPRD Tabanan dan Bupati Sanjaya dan Forkopinda Tabanan Sinergi Wujudkan Keamanan Jelang Hari Raya Nyepi
Suasana rakor Forkopinda Kabupaten Tabanan dihadiri Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga dan lainnya, Kamis 9 Maret 2023. (ist)
TABANAN – Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga bersinergi dengan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya dan jajaran Forkopimda mewujudkan keamaman jelang perayaan Hari Raya Nyepi.
Kesepakatan sinergi diantara jajaran Forkopinda Kabupaten Tabanan itu terwujud dalam pertemuan dalam rapat kordinasi di The Silla’s Agrotourism Bedugul, Baturiti Tabanan, Kamis, 9 Maret 2023.
Rakor tersebut sekaligus sebagai media untuk mempererat koordinasi dan komunikasi diantara dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanana.
I Made Dirga selaku ketua DPRD Tabanan menyambut baik agenda rakor pembahasan keamanaan jelang perayaan Hari Raya Nyepi sebab sangat penting demi terlaksananya pelaksanaan Catur Beratha Penyepian dengan khusuk dan khidmat.
“Semoga pelaksanaan Catur Beratha Penyepian berjalan dengan khidmat di Kabupaten Tabanan,” jelas Dirga di sela-sela acara.
Dirga juga berharap perayaan Nyepi bisa disambut dengan penuh toleransi antara umat beragama di Kabupaten Tabanan mengingat perayaan bulan puasa.
Termasuk jangan sampai muncul sikap anarkhis yang merugikan semua pihak akibat adanya euphoria pasca covid-19.
Pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun 2023 sendiri akan berlangsung pada 22 – 23 Maret mendatang dan umat hindu akan melaksanakan 5 dasar penyepian seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Tabanan yang diwakili oleh Kabag Ops memaparkan kesiapan-kesiapan yang akan dilakukan guna pengamanan jelang Hari Raya Nyepi termasuk saat pelaksanaan melasti dan pawai ogoh-ogoh.
Koordinasi yang berlangsung terkait pelaksanaan pengamanan oleh Polres Tabanan dan jajarannya dalam rangka antisipasi gangguan kamtibmas dalam rangka Hari Raya Nyepi Caka 1945 yang akan dilaksanakan selama 6 (enam) hari yaitu mulai dari tanggal 18-23 maret 2023, sehingga situasi Kamtibmas di Tabanan tetap kondusif, aman dan terkendali.
Beberapa strategi telah dirancang dari segi pengamanan termasuk data kegiatan-kegiatan di masyarakat pada 133 desa Dinas. Data yang dimaksud diantaranya jumlah pembuatan ogoh-ogoh yakni 812 dari 817 Banjar Adat di Tabanan.
Semetara itu, Bupati Tabanan Sanjaya mengatakan pihaknya mengambil langkah antisipasi awal guna persiapan dan kesiapan pengamanan di Tabanan dengan mempererat barisan TNI Polri, Satpol PP hingga pengamanan wilayah termasuk pecalang, juga komunikasi dengan para tokoh agama, terlebih saat Hari Raya Nyepi berlangsung bersamaan dengan datangnya Bulan Puasa.
“Nyepi ini kan dilaksanakan setiap tahun, tapi sekarang Nyepi terasa lebih istimewa karena pasca Covid 19, dan kita sadari bersama, ogoh-ogoh merupakan norma keagamaan, ritual sebelum nyepi, baik Melasti ataupun ogoh-ogoh dan pasti akan menggiring suatu keramaian, karena bagian dari budaya dan adat istiadat. Persoalannya, setiap tahun situasinya berubah baik internal maupun eksternal. Maka dari itu, kami mengerahkan seluruh pasukan bekerjasama dengan TNI Polri, “ ungkapnya.
Pihaknya menyatakan, jika internal sudah diatur dengan baik pasti masalah bisa diatasi dengan baik juga, terutama jika sudah teridentifikasi jumlah ogoh-ogoh dan titik lokasinya. Namun yang patut mendapatkan perhatian lebih adalah pengaruh eksternal. Maka dari itu, parade ogoh-ogoh bisa dilaksanakan dengan beberapa catatan, salah satunya tiidak berkelakuan di luar norma dan jika melanggar, akan mendapatkan sanksi ketat.
“Sanjaya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda atas kerjasama dan koordinasi yang solid, sehingga berbagai perkembangan termasuk kebangkitan ekonomi, intensitas pembangunan, kreatifitas anak muda dan pariwisata sudah mulai meningkat kembali.
Mengenai pengamanan-pengamanan yang akan dilakukan, seperti yang dipaparkan oleh Kabag Ops, I Nyoman Sukadana, S.H.,M.H, salah satunya termasuk pengamanan secara terbuka pada lokasi kegiatan upacara melasti serta pengamanan kegiatan pada saat pawai ogoh-ogoh, serta berkordinasi dengan instansi terkait untuk penutupan/pengalihan arus lalin pada jalan yang akan dilalui.
“Selain itu juga terus melakukan himbauan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agat tetap kondusif selama pelaksanaan melasti dan pawai ogoh-ogoh, serta menambah perkuatan personil dari TNI dan instansi keamanan lainnya sebagai wujud sinergitas TNI Polri dan Pam Swakarsa dalam melaksanakan pengamanan kegiatan masyarakat” Jelasnya. ***
Komentar