Hadiri Karya Ngenteg Linggih Krama Manik Mas, I Made Dirga: Jaga Semengat Gotong Royong dalam Pembangunan
- 07 Desember 2022
- 09:26 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga bersama Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri Karya Ngenteg Linggih Krama Bendesa Manik Mas Subamia Tabanan. (ist)
TABANAN – Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga turut menghadiri karya ngeteg linggih Krama Bendesa Manik Mas Subamia Dencarik, Desa Subamia, Tabanan, Senin, 5 Desember 2022.
Kehadiran I Made Dirga sekaligus wujud sradha dan bakti sekaligus bentuk dukungannya dalam kegiatan pembangunan yang digelar masyarakat.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya anggota DPR RI I Made Urip yang diwakili Stafsusnya, Ketua DPRD I Made Dirga, dan anggotanya I Wayan Widnyana, Sekda, para Asisten dan OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, Panitia Karya dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, Dirga menegaskan jika kegiatan karya untuk mensucikan tempat memuja Sang Hyang Widhi dengan upacara Ngenteg Linggih dan Mupuk Pedagingan sudah harus mendapat dukungan pemerintah atas kekompakah dan sikap gotong royong masyarakat.
“Pemerintah siap mendukung kegiatan masyarakat dalam upayanya melakukan pembangunan termasuk kegiatan karya ngenteg linggih yang digelar krama Bendesa Manik Mas Subamia Tabanan,” ungkap Dirga.
Tak lupa, Politikus PDI Perjuangan ini berpesan agar masyarakat senantian tetap menjaga kekompalkan yang dilandasi semangat gotong royong karena hal itu adalah modal utama dalam pembangunan.
Sebelumnya, Ketua Panitia Karya juga mengatakan, bahwa Karya Ngenteg Linggih dan Mupuk Pedagingan Merajan Ageng Bendesa Manik Mas dilaksanakan serangkaian telah rampungnya pembangunan. Dimana, kegiatan telah dimulai pada tanggal 8 Nopember 2022 dan puncaknya nanti pada tanggal 20 Desember 2022.
Kegiatan ini akan dipuput oleh Ida Pedanda Griya Taman Sari Tabanan, dimana pembangunan dari awal sampai Ngenteg Linggih telah menghabiskan dana sekitar 450 juta rupiah. ***
Komentar