Putri Koster Ajak PKK Tanggap Terhadap Bencana
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster. (Ist)
DENPASAR - Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster berharap para kader PKK di seluruh Provinsi Bali, baik tingkat kabupaten hingga rumah tangga bisa mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan dan mencari jalan keluar untuk bencana yang terjadi.
Demikian disampaikannya saat memberikan sambutan pada Webinar Keluarga PKK GAGAH BENCANA (Keluarga PKK Tanggap Tangguh Bencana) dengan tema "Bali Era Baru Berlandaskan Kekuatan Segitiga Sama Sisi : Pariwisata, Pertanian dan Kelautan, IKM-UMKM Tahun 2021" bertempat di Gedung Jayasaba, Denpasar, Rabu (13/10).
Dalam kesempatan itu, pendamping Orang Nomor Satu di Bali ini menyatakan bahwa Bali yang sangat tergantung dengan sektor pariwisata, dalam sejarahnya telah beberapa kali menghadapi bencana baik karena alam maupun ulah manusia. Tentu saja isu-isu kebencanaan tersebut mengguncang pariwisata Bali yang memang sangat rentan dengan isu keamanan.
“Pariwisata kita sudah mengalami berbagai macam terpaan. Anggap saja dari Perang Teluk, krisis moneter, Bom Bali 1 pada 2002 menyusul kemudian Bom Bali 2 tahun 2005, hingga erupsi Gunung Agung berdampak signifikan terhadap pariwisata kita. Apalagi yang terbaru ini, pandemi Covid-19 berkepanjangan telah memukul telak pariwisata tidak hanya di Bali, namun juga seluruh dunia,” jelasnya.
Untuk itu, ia berharap para anggota PKK bisa menyiapkan diri serta membentengi keluarga ketika bencana sudah ada di depan mata. “Tidak hanya masalah menyiapkan diri menghadapi bencana itu sendiri, tapi juga menyiapkan diri dalam hal menghadapi efek dari bencana itu sendiri ke depannya,” imbuhnya.
Ketua TP PKK yang juga dikenal sebagai seniman serba bisa itu juga menyampaikan saat ini Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dengan visi Nangun Sat Kerthi Lokas Bali telah menetapkan tiga pilar perekonomian Bali yang juga dikenal dengan segitiga sama sisi. “Bali akan mengembangkan sektor pariwisata, pertanian, dan kerajinan untuk menopang perekonomian Bali,” bebernya.
Ia berharap dengan memperhatikan ketiga sektor tersebut sama porsinya, maka perekonomian Bali tidak akan benar-benar terpuruk jika satu sektor mengalami kemunduran.
“Kita berharap satu sektor berdiri dengan mandiri, namun jika ketiganya digabung akan benar-benar kuat menopang perekonomian Bali. Sehingga, jika salah satu terpuruk, masih ada sektor lain yang bisa menopangnya,” tambahnya.
Untuk saat ini, ia mengajak semua kader dan anggota PKK yang tersebar di seluruh Bali, untuk bangkit dan tidak ikut meratapi keadan ini.
“Kita semua harus bangkit dan menguatkan keluarga masing-masing. Kita harus ikut mencari jalan keluar akan kesulitan ini. Dalam webinar ini akan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Untuk itu, marik kita simak dengan seksama untuk kemajuan Bali,” tandasnya.
Webinar ini menghadirkan narasumber Kelompok Ahli Pembangunan Pemprov Bali Bidang Pariwisata I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya yang membawakan tema “Persiapan Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19 dan Strategi Reaktivasi Border Bali”, Kelompok Ahli Pembangunan Bidang Perekonomian Kerjasama, Investasi dan Bidang Khusus I Gde Sadguna, SE.MBA.DBA, yang membicarakan tentang IKM-UMKM dalam Menyongsong Pariwisata di Era Pandemi Covid-19, dan Kelompok Ahli Pembangunan Bidang Sandang, Pangan dan Papan, Prof. I Wayan Supartha yang membawakan presentasi tentang “Kekuatan Pertanian dan Kelautan dalam Mendukung Pariwisata di Masa Covid-19”, serta dipandu oleh Made Sukadana Karang. (Tim/Rls/LB1)
Komentar