Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Gede Dana Buka Pelatihan SAR

(Ist)

KARANGASEM - Bupati Karangasem, I Gede Dana, S.Pd., M.Si. membuka secara resmi Pelatihan Potensi SAR Teknis Pertolongan di Ketinggian pada Selasa pagi, 27/4/2021 bertempat di Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem. Pelatihan ini melibatkan sebanyak 25 Orang peserta yang merupakan unsur dari pemerintah daerah, TNI/ Polri dan stakeholder yang berkecimpung di bidang Kebencanaan.

Penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan sumber daya manusia khsusnya potensi pencarian dan pertolongan agar mampu memberikan pelayanan jasa SAR secara profesional dan mandiri serta tercapinya respon time dalam penanganan kecelakaan dan musibah yang terjadi di medan vertikal/ketinggian. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang teknik evakuasi di ketinggian/HART, meningkatkan kerjasama dengan potensi pencarian dan pertolongan di wilayah kerja Pos SAR Karangasem serta mampu menggerakkan potensi pencarian dan perrolongan untuk pelaksanaan operasi SAR di wilayah kerja Pos SAR Karangasem.

Dalam sambutannya, Bupati Karangasem mengatakan bahwa secara letak geografis Kabupaten Karangasem banyak terdapat wilayah-wilayah perbukitan dan berpeluang terjadinya kondisi membahayakan di ketinggian dan memerlukan bantuan evakuasi di pada daerah tersebut.

"Pelatihan Teknis pertolongan di ketinggian ini benar - benar bisa memberikan manfaat buat peserta pelatihan serta bisa di aplikasikan kepada masyarakat, terutama dalam penanganan kecelakaan di medan sulit ataupun ketinggian," terang Bupati Karangasem.

Dirinya juga menambahkan ada satu hal penting yang perlu ditegaskan kembali, yakni tolak ukur keberhasilan tugas operasi penanggulangan bencana termasuk operasi SAR adalah kecepatan dalam bertindak.

"Musuh kita bukanlah sistem yang kurang akomodatif tetapi musuh kita sesungguhnya dalam operasi penanggulangan bencana dan operasi SAR adalah waktu bagaimana kita bisa memberikan respon yang cepat terhadap laporan/pengaduan masyarakat terkait terjadinya masibah sehingga kemungkinan korban bisa diselamatkan semakin besar dan warga masyarakat merasa lebih aman dan tenang," tutupnya.

Disisi lain Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada, S.E., M.A.P. mengungkapkan jika pelatihan ini merupakan pelatihan Kali kedua dalam tahun anggaran 2021.

"Pelatihan ini merupakan pelatihan ke 2 yang sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Buleleng kali ini digelar di Kabupaten Karangasem, kegiatan ini merupakan salah satu prioritas Nasional Pembangunan Sumber Daya Manusia yang dicanangkan oleh Bapak Joko Widodo," terang Gede Darmada.

Dengan dilaksanakannya pelatihan ini kami berharap potensi SAR di Kabupaten Karangasem memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan teknik evakuasi di ketinggian, mengingat kontur wilayah Kabupaten Karangasem didominasi perbukitan dan tebing yang berpotensi terjadinya musibah di ketinggian.

Sesuai dengan protokol kesehatan covid - 19, Maka seluruh yang terlibat wajib menjalani Rapid Antigen dengan hasil negatif. Penerapan protokol kesehatan secara ketat dilaksanakan guna menghindari hal - hal yang tidak diinginkan. Ketentuan pencegahan  benar - benar diterapkan mulai dari seterilisasi peralatan dan sarana yang digunakan, menyediakan handsanitizer atau sabun dan pemeriksaan suhu tubuh secara rutin. Seluruh peserta wajib menginap di lokasi yang telah disediakan oleh penyelenggara.

Sebanyak 10 orang instruktur yang berkompten di bidangnya akan memberikan pembekalan ilmu SAR tentang pertolongan dan penyelamatan korban di ketinggian. Tak hanya mendapat pengetahuan tentang teori peserta akan melakukan aplikasi lapangan yang berlokasi di tebing Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Rencananya Kegiatan yang akan berlangsung selama 5 hari dari tanggal 27 April hingga 1 Mei 2021 ini, seluruh peserta diwajibkan mengikuti kegiatan belajar mengajar selama 72 jam pelajaran (JP). Nantinya peserta yang telah memenuhi kriteria akan mendapatkan sertifikasi resmi di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). (*/Nic)

Komentar