Pokja Aset DPRD Tabanan Temukan Sejumlah Persoalan Saat Susun Rekomendasi
Pokja Aset DPRD Tabanan saat menggelar rapat membahas rekomendasi pengelolaan aset. Kamis (7/1). (Ist)
TABANAN - Pokja Aset dan Pendapatan yang dibentuk DPRD Tabanan menemukan sejumlah persoalan di lapangan saat akan menyusun rekomendasi pansus yang nantinya akan menjadi rekomendasi dewan kepada pihak eksekutif terkait penataan dan pengelolaan aset serta pendapatan.
Koordinator Pokja Aset dan Pendapatan, I Gusti Nyoman Omardani mengatakan bahwa sebelum memberikan rekomendasi pihaknya menemukan beberapa persoalan di lapangan. Diantaranya belum seluruh aset milik Pemda Tabanan bersertifikat. "Maka dari itu kita minta agar pensertifikatan segera diproses," ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (7/1).
Persoalan selanjutnya adalah pengelolaan aset yang masih terbentur dengan ketentuan yang ada. Sehingga pihaknya meminta agar segera dibuatkan regulasi, agar bisa memaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatan aset.
"Dan terkait dengan beberapa aset yang merupakan aset milik Provinsi Bali agar selesai diselesaikan proses hibahnya atau pemanfaatannya. Seperti contohnya Terminal Pesiapan," sebutnya.
Terminal Pesiapan sendiri merupakan aset milik Pemprov Bali namun pengelolaannya dilakukan oleh Pemda Tabanan. Sehingga pihaknya berharap bisa dibuatkan aturan tertentu sehingga pengelolaannya asetnya bisa lebih maksimal.
Selanjutnya pasar-pasar di Tabanan, kata politisi PDIP asal Pupuan ini, masih banyak yang dari segi fisik dan situasinya kurang memadai atau kumuh. Sehingga pihaknya menyarankan agar bisa direvitalisasi.
"Seperti misalnya Pasar Tabanan kan banyak dikunjungi wisatawan asing, sehingga bagaimana agar fungsi pasar tetap jalan tapi terlihat bersih dan rapi saat ada wisatawan yang datang," imbuh Omardani.
Dan semenjak shortcut Singaraja-Mengwitani dibuka, menurut Omardani membuat omzet pedagang di Pasar Candikuning berkurang. Maka pihaknya menyarankan pihak terkait untuk bisa merubah arus lalu lintas sehingga Pasar Candikuning tidak sepi.
"Biasanya wisatawan itu berbelanja setelah dia selesai mengunjungi objek wisata, jadi bagaimana agar wisatawan melintasi Pasar Candikuning saat balik," lanjutnya.
Persoalan serta saran tersebut kemudian digodok untuk selanjutnya dijadikan rekomendasi pansus kemudian menjadi rekomendasi DPRD Tabanan. "Nanti rekomendasi akan disampaikan dalam rapat paripurna," tandasnya. (Cia)
Komentar