Lomba Meracik Minuman di TASTA
Bupati Tabanan, DR I Komang Gede Sanjaya SE MM dan Wabup Edi Wirawan saat berfoto bersama dengan peserta loma Mixologi di kawasan Taman Satwa Tegeh Angseri (TASTA), Desa Angseri, Baturiti, Tabanan, Sabtu kemarin. (ist)
TABANAN – Sebuah acara lomba meracik minuman (Mixologi) digelar di Taman Satwa Tegeh Angseri (TASTA), Desa Angseri, Baturiti, Tabanan, Sabtu (3/4). Acara ini sekaligus bertujuan memperkenalkan produk minuman khas bali hingga ke pasar International.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati Edi Wirawan berkesempatan menghadiri acara lomba mixologi yang digelar jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Tabanan tersebut.
“Saya mengapreasi ide dan gagasan DPC PDI Perjuangan Tabanan dan berharap produk miniman lokal mampu bersaing di pasar International,” ungkap Sanjaya disela-sela kegiatan menghadiri acara bersama Wabup Edi Wirawan kemarin.
Acara lomba kemarin digelar dan dibawah kordinasi ABI dan IFBEC dengan diikuti 15 peserta dan dilangsungkan dengan protocol Kesehatan yang ketet mengingat masa pandemic Covid-19.
Meski dalam masa pandemic, Sanjaya sekaligus berharap, ajang ini bisa membuka ruang kerja bagi generasi muda atau alternative pekerjaan, dan edukasi sekaligus sosialisasi kepada masyarakat agar minuman khas bali termasuk Kopi dan Arak Bali bisa dimanfaatkan dengan baik berikut sebagai titik awal munculnya ruang-ruang usaha baru.
Dipaparkan, kegiatan lomba ini merupakan wujud implementasi Peraturan Gubernur Bali No : 1 Tahun 2020 tentang tata kelola minuman fermentasi dan atau distilasi khas Bali, yang bertujuan untuk menggaungkan produk kopi Bali dan Arak Bali ke pasar internasional, terutama target pariwisata.
Kegiatan ini juga dilakukan secara serentak pada Sabtu, 3 April 2021 di seluruh Kabupaten/Kota se-Bali sebagai bentuk keprihatinan terhadap petani lokal arak Bali, serta melibatkan para ahli mixologi atau ahli meracik minuman.
“Ini bagus sekali, selain melaksanakan lomba sekaligus kita memperkenalkan, bahwa di Kabupaten Tabanan khususnya di Desa Angseri, memiliki taman satwa yang sudah sangat bagus sekali. Ini sangat bagus sekali,” tambahnya.
Sanjaya juga berharap kegiatan serupa agar disosialisasikan oleh Pemkab sebagai salah satu program Kabupaten. Karena menurutnya, dengan dukungan Pemerintah Kabupaten akan semakin berdampak luas bagi masyarakat.
“Maka dari itu, Saya ajak khusus Pak Wakil, Pak Sekda, para Asisten dan OPD terkait di Tabanan, tujuannya adalah nanti di saat pelaksanaan HUT Kota Tabanan mendatang, kita akan laksanakan kegiatan serupa yang kita akan lombakan juga. Sehingga kegiatan ini secara intens dilakukan di Tabanan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, I Wayan Sudiana, mengatakan, tingginya antusiasme masyarakat untuk mengikuti lomba ini, sehingga tidak bisa diakomodasi semuanya oleh pihaknya. Pihaknya membatasi peserta hanya 15 orang peserta sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi ini.
Ia menyebutkan, kriteria lomba juga lumayan ketat, yakni wajib menggunakan arak Bali yang sudah memiliki BPOM dan pita bea cukai, tidak boleh menggunakan bahan plastik sekali pakai dan peserta wajib menggunakan aksara Bali dalam menulis racikan, serta wajib menggunakan busana adat Bali, pun wajib mematuhi protokol kesehatan.
“Bersama-sama dengan ABI dan IFBEC, dengan diadakannya lomba ini kami ingin mempromosikan Arak Bali menjadi spirit ketujuh Dunia, yaitu sejajar dengan Wisky, Brandy, Rum, Vodka, Tequila serta Gin. Ini salah satu target mulia yang memerlukan kerja keras untuk menjadikan Arak Bali menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” bebernya. (Cia)
Komentar