Goa Binoh Diusulkan Jadi Cagar Budaya dan Kapten Djapa Pahlawan Nasional
Tim dari Dinas Sosial Kota Denpasar yang dipimpin Kasi Karangtaruna, Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan, I Ketut Sweta bertemu dengan Ketua Stispol Wira Bhakti, Prof. Dr. Wayan Windia di kampus setempat. (ist) )
DENPASAR - Tim dari Dinas Sosial Kota Denpasar yang dipimpin Kasi Karangtaruna, Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan, I Ketut Sweta bertemu dengan Ketua Stispol Wira Bhakti, Prof. Dr. Wayan Windia di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut didiskusikan tentang Goa Binoh yang akan diusulkan sebagai cagar budaya dan Kapten Anumerta IB Putu Djapa sebagai pahlawan nasional.
Prof. Windia saat ditemui, Rabu (10/2) mengatakan, diusulkannya Goa Binoh menjadi cagar budaya dan Kapten Djapa menjadi pahlawan nasional merupakan hal yang sangat penting sebagai kenangan revolusi dan perang kemerdekaan di Bali.
"Ini juga bisa menjadi bukti kenangan sejarah, betapa berat perjuangan para leluhur ikut memberi andil dalam kancah merebut kemerdekaan RI yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945,” katanya.
Sementara itu, Ketut Sweta dalam diskusi tersebut mengungkapkan, Goa Binoh yang disebut pula Goa Penyingkiran oleh masyarakat setempat berada di Banjar Binoh Kaja, Desa Ubung Kaja, Desa Pakraman Poh Gading, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, tepatnya di sebuah tebing di atas Pura Taman Penawengan, sebelah Barat Tukad Sisik atau Tukad Batu Lumbang. Goa Penyingkiran dibuat warga Banjar Binoh Kaja pada perang kemerdekaan Republik Indonesia melawan penjajah Belanda. “Goa Binoh ini akan kita usulkan menjadi cagar budaya,” katanya.
Di samping itu, kata Sweta, Kapten Anumerta IB Putu Djapa juga akan diusulkan menjadi pahlawan nasional. Kapten IB Putu Djapa dikenal gigih dalam perjuangan. "Sosok pemberani asal Griya Puniawati Banjar Bengkel ini merupakan tokoh penting dalam peristiwa Serangan Umum Kota Denpasar yang diperingati setiap 11 April," katanya. (*)
Komentar