Sekda Sedana Merta Buka Sosialisasi 3M, BKKBN Gerakkan Penyuluh KB dan Kader
Ist
KARANGASEM - Indonesia dan khususnya Bali saat ini terus berperang melawan Covid-19. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam upaya untuk menekan jumlah kasus Covid-19. Untuk itu Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Perubahan Perilaku Covid-19 di Karangasem, Kamis (19/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 yakni 3M yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak atau hindari kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.
Pjs Bupati Karangasem dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta menyampaikan, saat ini kasus di Kab. Karangasem belum tuntas.
Berdasarkan laporan pertanggal 18 november 2020 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem Selaku Koordinator Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bahwa tidak ada penambahan kasus konfirmasi di Kabupaten Karangasem.
Dengan demikian maka jumlah kasus konfirmasi (positif) di Kabupaten Karangasem tetap 1001 (seribu satu) kasus, dimana 978 (sembilan ratus tujuh puluh delapan) kasus atau 97,70 persen merupakan kasus transmisi lokal dan 23 (dua puluh tiga) atau 2,30 persen merupakan kasus yang berasal dari PPLN (pelaku perjalanan luar negeri). Penambahan kasus konfirmasi yang dinyatakan sembuh sebanyak 5 (lima) kasus, yakni Kecamatan Karangasem (2 kasus) , Kelurahan Padangkerta (1 kasus), kelurahan karangasem (1 kasus). Kecamatan Kubu (1 kasus), Desa Dukuh (1 kasus). Kecamatan manggis (2 kasus) desa Gegelang (1 kasus) Desa Manggis (1 kasus).
Sehingga jumlah pasien konfirmasi (positif) yang telah sembuh tetap berjumlah 9138 (sembilan ratus delapan belas) kasus atau 91.71 persen, sedangkan kasus yang masih dalam perawatan berjumlah 33 (tiga puluh tiga) kasus atau 3,30 persen.
“Berdasarkan data tersebut maka terdapat 78 desa yang sudah atau pernah ada kasus terkonfirmasi positif covid 19 dengan sumber kasus transmisi lokal. Sedangkan untuk kasus konfirmasi yang masih aktif (pasien dalam perawatan*red) terdapat pada 19 desa dari 78 desa atau kelurahan yang ada di Kabupaten Karangasem,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini pihaknya berharap semoga penyebaran kasus Covid-19 dapat ditekan dan pandemi ini segera berkahir, sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas dengan normal serta tetap mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi himbauan pemerintah.
Sedana Merta menyampaikan, acara juga disinkrunkan dengan direkrutnya Kader Satgas Baru Oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (Bkkbn) di Kabupaten Karangasem. Kader terdiri Dari Unsur Petugas Lapangan Keluarga Berencana (Plkb) Dan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (Ppkbd) Sebanyak 75 Orang Serta Unsur Sub Ppkbd Dan Masyarakat Sebanyak 300 Orang. Para Kader nantinya akan bertugas untuk melakukan sosialisasi perubahan perilaku 3 M (Memakai Masker Dengan Benar, Mencuci Tangan Dengan Sabun Pada Air Mengalir, Menghindari Kerumunan Dan Menjaga Jarak Minimal 1 Meter) yang sasaran utamanya adalah lingkup keluarga maka besar keyakinan kami bahwa penyebaran virus corona akan berkurang dan bahkan hilang.
“Keluarga menjadi sentral utama dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan dalam penanganan covid-19, kepatuhan anggota keluarga dalam melaksanakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sangat berpengaruh besar dalam menekan dampak pandemi covid-19. Keluarga” berperan penting melindungi, mensosialisasikan, dan mengajarkan anggota keluarganya untuk selalu memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun,” pungkasnya.
Sementara Kepala Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Dr Dwi Listyawardani, mengatakan BKKBN telah mengerahkan ribuan petugas lapangan untuk mensosilisasikan gerakan 3M.
“Untuk di Provinsi Bali sendiri sosialisasi dilaksanakan di 2 kabupaten yaitu Karangasem dan Gianyar dengan menggerakkan sebanyak 750 tenaga yang terdiri dari Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), kader kelompok kegiatan dan mitra kerja", ujarnya.
Menurut Dwi Listyawardani, Keluarga berperan penting melindungi, mensosialisasikan dan mengajarkan anggota keluarganya, agar selalu memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun atau yang lebih dikenal dengan sebutan 3M.
Ia menambahkan, BKKBN bersama Satgas Penanganan Covid-19 akan melaksanakan program penguatan pencegahan Covid-19 bagi individu, keluarga, dan komunitas melalui berbagai saluran dan pendekatan. Petugas sosialisasi ini ditugaskan untuk mengingatkan langsung ke individu jika kedapatan melanggar protokol kesehatan, membagikan brosur, hingga menyebarkan berita baik ke grup di media sosialnya.
“PLKB, kader akan mendatangi langsung rumah warga untuk melakukan sosialisasi dan tentu saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sementara untuk komunitas, petugas sosialisasi akan mendekati tokoh-tokoh masyarakat dan juga kegiatan berkelompok untuk mendukung penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Dalam situasi pandemi saat ini, Program Bangga Kencana tetap dapat dijalankan dengan mematuhi aturan protokol kesehatan maupun anjuran pemerintah dimasa pandemi dengan tidak mengurangi kinerja tenaga penyuluh di kabupaten/kota. (*/Oke)
Komentar