Anggota Dewan Klungkung, Ni Nyoman Martini Meninggal Saat Kunker
Almarhumah Ni Nyoman Martini (Ist)
Klungkung - DPRD KLungkung berduka saat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di kota Bandung, pasalnya, salah seorang Anggota DPRD Klungkung, dari Fraksi Partai Gerindra Ni Nyoman Martini (65) meninggal dunia Sabtu (14/11)).
Kematian mendadak terkesan misterius. Ni Nyoman Martini ini meninggal di kamar hotel, sesaat menjelang chek out pulang ke Bali. Politisi yang merakyat asal Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ini diduga meninggal dunia akibat serangan jantung yang menyerangnya secara tiba tiba hingga merenggut nyawanya.
Kepergian Martini seakan menyusul kematian serupa suaminya Nyoman Sukanada yang juga meninggal dunia akibat serangan jantung, saat masih aktif menjadi anggota DPRD Klungkung sekitar setahun yang lalu.
Sekwan Klungkung I Wayan Sudiarta membenarkan kematian anggota Dewan Klungkung Ni Nyoman Martini ini. Dia menjelaskan, Nyoman Martini sebelumnya tidak mengeluh sakit apapun. Bahkan ia tampak begitu sehat ketika mengikuti kunker.
“Sebelumnya almarhum (Martini) tidak ada mengeluh sakit. Bahkan Jumat malam (13/11/2020) sempat ngobrol dengan bapak wakil ketua (Tjok Agung),” ungkap Sudiarta pada wartawan.
Sebelum berangkat, Martini dan anggota dewan lainnya juga sudah sempat rapid test. Hasilnya pun non reaktif,sehingga dia ikut mengikuti kegiatan kunker ke kota Bandung,Jabar ini.
Terkait rencana kedatangan mayatnya Almarhum Ni Nyoman Martini ini menurut Wayan Buda Parwata kolega almarhum di DPRD KLungkung ,dirinya menyatakan akan menjemput mayat almarhum hari Minggu(15/11) ini.
“Kita sedang OTW mau menjemput mayat almarhum ke Bandara Ngurah Rai,” Ujar Wayan Buda Parwata koleganya di dewan Klungkung.
Saat meusibah terjadi , rencananya rombongan DPRD Klungkung tersebut akan kembali ke Bali, Sabtu (14/11/2020) siang. Anggota dewan sudah kumpul di lobi hotel sekitar pukul 10.00 wita.
Tapi Ni Nyoman Martini tidak tampak diantara rombongan. Sempat dihubungi melalui pesan whats App, tapi tidak ada jawaban. Karena lama ditunggu, Martini juga belum muncul, yang bersangkutan juga dihubungi melalui ponselnya, tetap juga tidak ada yang mengangkat.
Akhirnya petugas hotel mengecek ke kamar hotel. Saat pintu kamar diketuk,sama sekali tidak ada jawaban. Petugas hotel pun sampai membuka paksa pintu kamar hotel yang ditempati Martini.
Martini didapati dalam keadaan tak sadarkan diri. Petugas hotel bersama beberapa anggota dewan melarikan Martini ke RSU Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Berdasarkan pemeriksaan dokter, Martini dinyatakan sudah meninggal dunia akibat serangan jantung. (Nik)
Komentar