Pemulihan Ekonomi Bali Tergantung Tingkat Kesembuan dan Penangangan Covid-19
Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra. (Ist)
DENPASAR - Perekonomian Bali saat ini mengalami kontraksi hingga 12.28 persen. Hal itu disebabkan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih mewabah di seluruh dunia.
Meski begitu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menegaskan bahwa pemulihan perekonomian Bali saat ini akan tergantung dari tingkat kesembuhan serta penanganan maksimal Covid-19.
“Jika penanganan yang baik dengan kecakapan dan komitmen yang konsisten maka potensi kepercayaan dunia terhadap Bali diyakini akan segera pulih,” kata Dewa Indra dalam sambutannya saat peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56, di Agung Room Bali Beach, Denpasar, Sabtu (14/11).
Saat ini, jelas Indra, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara memang masih belum tinggi. Dan Itu bukan karena mereka tidak percaya terhadap penanganan Covid-19 di Bali, tetapi karena negara merekalah yang belum membuka penerbangan untuk datang ke negara lain, termasuk Indonesia dan juga Bali.
Akibatnya, sebagian besar pelaku pariwisata mengalami dampak mulai dengan dirumahkan dan tidak menghasilkan akibat hotel dan restoran ditutup, para petani dan pemasok sayuran serta buah juga mengalami dampak yang tidak terserap lagi oleh hotel dan restoran sehingga secara otomatis mereka juga tidak ada penghasilan.
Dewa Dewa yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali memberi apresiasi terhadap kinerja tenaga medis dalam perjuangan menangani pasien positif Covid-19 yang mewabah sejak bulan Maret lalu.
Apabila sistem penanganan Covid-19 kita naik kepada masyarakat, maka secara otomatis Bali dengan tenaga medis yang handal dan tulus dalam menjalankan profesionalitasnya akan mampu membangkitkan kepercayaan dunia. Mengingat Bali yang ditopang oleh pariwisata sebagai mesin perekonomianya.
"Tenaga kesehatan jangan sampai sakit, karena jika sampai sakit berarti kepercayaan masyarakat juga akan semakin menurun terhadap penanganan Covid-19", teganya.
Dewa Indra juga mengngkapkan bahwa penanganan Covid-19 di Bali secara umum adalah penanganan terbaik di Indonesia dengan tingkat kesembuhan pasien mencapai 91,83% dan persentase kematian 3,21%.
Meskipun begitu, tenaga medis harus tetap semangat dan menjaga kukuatan imun tubuhnya agar tetap fit menjalani tugas dan tanggung jawab profesinya.
"Beri mereka semangat, karena selama ini para dokter dan perawat sudah bekerja dengan baik tanpa memperhitungkan dirinya. Mari kita hargai pengorbanan tenaga medis dan teman-teman instansi lainnya, karena tanpa kerjasama yang solid penanganan Covid-19 tidak akan seperti saat ini," imbuhnya. (Cia)
Komentar