Dewa Indra Pastikan SKB CPNS Transparan dan Tanpa Intervensi
Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra. (Ist)
DENPASAR - Seleksi CPNS tahun 2019 di Bali, yang terakhir baru pada tahap tes seleksi kompetensi dasar (SKD), yang sempat tertunda karena pandemi Covid -19, mulai Selasa (1/9), akan kembali dilanjutkan ke tahapan tes seleksi kompetensi bidang (SKB).
Guna memastikan kesiapan pelaksanaan tes SKB, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra yang didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, meninjau lokasi pelaksanaan tes di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali, Senin (31/8).
“Kami ingin memastikan bahwa proses seleksi itu sangat terbuka, transparan, tidak ada yang disembunyikan, bahkan sama sekali tidak ada intervensi. Kami dari Pemprov Bali hanya memfasilitasi. Hal ini benar-benar murni, dengan harapan SDM yang dihasilkan lewat seleksi ini benar-benar berkualitas,” tegasnya, di hadapan para awak media.
Secara teknis, katanya, pelaksanaan tes seleksi yang harus diikuti dengan disiplin oleh para peserta. Mulai dari soal pertanyaan yang sudah disiapkan di masing-masing komputer dalam bentuk lembar jawaban komputer (LJK), harus dijawab selama batasan waktu yang sudah ditentukan. Apabila sudah selesai menjawab, peserta bisa langsung mengetahui hasil tes yang sudah dilalui.
“Materi tes sama, mekanisme sama, persyaratan sama, dan dijamin kerahasiaannya. Kami sudah berikan surat kuasa agar bisa mengikuti tes dari daerah masing-masing. Hal ini untuk antisipasi penyebaran pandemi, karna kita tidak tahu bagaimana kondisi mereka di daerah asal masing-masing,” ujar Dewa Indra.
Untuk mendukung protokol kesehatan, pihaknya juga siapkan tim medis untuk melakukan tes cepat, apabila ada yang mendadak diduga reaktif, beserta ambulance untuk mobilitas, guna menghindari sesuatu yang tidak diharapkan.
Sementara Kepala BKD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, menyampaikan tes SKB tidak hanya diikuti oleh peserta yang lolos SKD di provinsi semata, namun juga ikut bergabung dari pemkab/pemkot. Di antaranya Kota Denpasar, Kabupaten Klungkung, Buleleng, dan Jembrana. Jumlah peserta keseluruhan mencapai 4.356 orang, yang pelaksanaan diatur per daerah mulai 1-13 September 2020. (Ono)
Komentar