Rai Darmadi: Keluar Rumah Tak Pakai Masker Dikenai Sanksi
Ist
DENPASAR - Berselang sehari setelah Pergub Nomor 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 diterbitkan, Satpol PP Provinsi Bali langsung melaksanakan sosialisasi. Kegiatan tersebut dipimpin Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Darmadi, yang langsung menyasar lingkungan strategis di kawasan Renon, Denpasar, Kamis (27/8) sore.
Rai Darmadi mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu memberikan sosialisasi dan pembinaan bersifat edukatif tentang pentingnya penggunaan masker, sebelum menerapkan sanksi denda. "Sosialisasi pemakaian masker ini dilakukan bersamaan dengan sosialisasi Pergub Bali tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, selain sosialisasi, anggota di lapangan juga memberikan masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan, ataupun maskernya yang rusak ataupun kotor. Penggunaan masker diyakini jadi salah satu cara efektif untuk mengendalikan penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Dalam hal ini, Pemprov Bali minta masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Salah satunya dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah maupun bagi warga saat berada di tempat-tempat umum,” ucap Rai Darmadi.
Pada tahap pertama sosialisasi dilaksanakan di sekitar areal Lapangan Niti Mandala Renon maupun di jalan-jalan protokol, traffic light BPD Bali. Gerakan pakai masker ini juga melibatkan Kabid Tramtib Komang Kusumaedi, dengan kuat personel sekitar 50 orang.
Gerakan Pakai Masker (GPM) tak akan berhenti mengajak warga memiliki kesadaran untuk menggunakan masker dengan benar. Penggunaan masker harus jadi kebiasan dan perilaku sehari-hari dalam beraktivitas.
“Ada sekitar 260.000 masker yang akan dibagikan pada saat masa sosialisasi ini. Dengan adanya pemberian masker jadi solusi sebelum menerapkan langkah pemberian sanksi," ujar Rai Darmadi.
“Artinya, kami memberikan masker itu agar masyarakat ingat dan siaga, sehingga peningkatan atau penyebaran Covid-19 tidak terjadi,” pungkas Rai Darmadi. (Ono)
Komentar