Suastini Koster Buka Webinar Hatinya PKK
Putri Suastini Koster. (Ist)
DENPASAR -TP PKK Provinsi Bali menggelar seminar daring (webinar) tentang gerakan halaman asri, teratur, indah, dan nyaman (Hatinya PKK), Selasa (18/8). Webinar tersebut mengusung tema ‘Melalui Gerakan Hatinya PKK, Bali Bangkit Indonesia Maju’, diikuti TP PKK provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan se-Bali, melalui aplikasi zoom. Webinar menghadirkan narasumber Dr. Eng. Ir. I Wayan Kastawan, S.T., ahli arsitektur dan pertamanan.
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Nyonya Putri Suastini Koster, menyampaikan beberapa hal. Di antaranya tentang kegiatan seminar yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini, perlu diintensifkan pada masa pandemi. Selain lebih efektif dan efisien, seminar daring memungkinkan diikuti banyak peserta, dibandingkan dengan seminar langsung yang mangharuskan para peserta jauh-jauh datang ke lokasi seminar.
Hatinya PKK, katanya, merupakan salah satu gerakan yang diintensifkan sejak setahun lalu. Saat itu, TP PKK Provinsi Bali turun ke 57 kecamatan di Bali. TP PKK Bali menjadikan satu desa di setiap kecamatan sebagai contoh gerakan Hatinya PKK.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengharmoniskan pandangan dan tindakan, terkait maksud dan tujuan dari gerakan Hatinya PKK. TP PKK kabupaten/kota diharapkan bisa menggerakkan masyarakat untuk menciptakan halaman rumah yang asri, teratur, indah, dan nyaman, plus bermanfaat,” ujarnya.
Walaupun dalam perjalanan dihadang pandemi, lanjut Suastini Koster, pihaknya merasa bersyukur dan beruntung, karena Hatinya PKK yang merupakan program turunan PKK pusat hingga daerah belakangan semakin bergairah. Bahkan, pada masa pandemi gerakan ini sangat dirasakan manfaatnya, dan memungkinkan diaplikasikan di tiap pekarangan rumah.
“Kegiatan menanam di areal pekarangan rumah jangan hanya asal tanam tanpa mengindahkan faktor keindahan. Selain bermanfaat, pola menanam pun harus diatur, agar jadi taman yang asri dan indah dipandang mata. Jangan seluruh halaman ditamani satu jenis tanaman, misalnya hanya cabai atau terong saja. Tanami halaman dengan berbagai jenis tumbuhan bermanfaat, dan ditata dalam bentuk taman,” seru Suastini Koster.
Sementara Kastawan sebagai narasumber dalam webinar ini, mengharapkan dapat memberi pemahaman kepada kader PKK, bagaimana menata taman yang baik. Para peserta seminar diharapkan menyimak paparan dari narasumber, untuk selanjutnya menerapkan di lingkungan masing-masing.
Pada bagian lain, Putri Suastini Koster juga menyinggung Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker), yang jadi program TP PKK pusat. Dia mangajak seluruh tim penggerak PKK, mulai dari tingkat provinsi hingga desa, menyukseskan program ini. Oleh sebab itu, seluruh kader PKK diingatkan agar membawa masker cadangan minimal lima buah di tas masing-masing ketika bepergian.
Selanjutnya, Kastawan dalam paparannya menyampaikan bahwa gerakan Hatinya PKK sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Dalam memilih jenis tanaman yang akan ditanam di halaman rumah, dia mengingatkan agar krama Bali kembali pada nilai-nilai kearifan lokal. Selain jenis tanaman pangan dan obat-obatan, Hatinya PKK juga bisa diisi dengan tanaman yang bermanfaat untuk sarana upakara.
Khusus untuk tanaman jenis obat, Kastawan menyebut para leluhur telah mewariskan jenis tanaman yang bermanfaat, seperti daun kelor yang belakangan banyak dikaitkan dengan peningkatan imunitas untuk mencegah penularan Covid-19.
Guna menyukseskan gerakan Hatinya PKK, Kastawan menawarkan beberapa model taman untuk lahan sempit, sedang, dan luas. Menurutnya, model ini bisa jadi rujukan dalam pemanfatan halaman rumah. “Jadi, tidak ada alasan program ini tidak bisa dilaksanakan, karena dalih halaman rumah sempit,” tukasnya.
Kegiatan webinar juga diisi dengan tanya-jawab dan pemaparan tentang pengolahan sampah berbasis rumah tangga. Materi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Made Teja. (Ono)
Komentar