Koster Apresiasi Kain Grinsing Bali Dipilih di Uang Kertas Baru Rp75.000
Gubernur Bali, I Wayan Koster. (Ist)
DENPASAR – Apresiasi mendalam disampaikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster atas terpilihnya kain pegringsingan Bali sebagai salah satu ikon dalam uang kertas Rp75.000, yang baru diluncurkan. Hal tersebut disampaikan pada acara peresmian pengeluaran uang tersebut pada peringatan Kemerdekaan RI secara virtual, Senin (17/8).
Gubernur Koster menyatakan kebanggaannya, karena salah satu kerajinan khas Bali jadi salah satu simbol mata uang Republik Indonesia. “Ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan kepada masyarakat Bali dari pemerintah pusat. Saya ingin mengucapkan terima kasiih dan apresiasi kepada Menteri Keuangan dan Gubernur BI,” ucapnya.
Koster yang didampingi Kepala BI Perwakilan Bali, Trisno Nugroho, dan Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, juga mengapresiasi pemilihan simbol-simbol dalam mata uang yang mengedepankan Bhinneka Tunggal Ika sebagai falsafah pemersatu bangsa. Hal itu bisa dilihat dari berbagai kesenian serta kebudayaan dari masing-masing daerah dipadukan dalam selembar uang kertas.
“Kita sebagai bangsa Indonesia harus selalu ingat, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika serta UUD 1945 sebagai ideologi negara. Karena hal tersebut adalah pemersatu kita,” tegasnya.
Sementara itu dalam acara peluncuran uang kertas, Menteri Sri Mulyani mengatakan, pecahan mata uang ini berbentuk kertas dengan nominal Rp75.000. Jumlah yang akan dicetak sebanyak 75 juta lembar. Uang ini resmi jadi alat pembayaran yang sah.
“Sebagai wujud syukur kita atas anugerah kemerdekaan dan pencapaian-pencapaian yang telah kita lakukan selama 75 tahun Kemerdekaan Indonesia, maka pengeluaran uang rupiah dalam rangka peringatan khusus Kemerdekaan Republik Indonesia, bertepatan pada 17 Agustus 2020,” katanya.
Senada dengan Menkeu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan mata uang rupiah bukan hanya digunakan sebagai alat tukar saja, tapi juga sebagai simbol identitas dan karakterisitik Indonesia. Adapun uang ini memiliki tiga tema dan makna filosofi, yaitu mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebinekaan, dan menyongsong masa depan. (Ono)
Komentar