Cok Ace Apresiasi Terobosan STIKOM Bali
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace). (Ist)
DENPASAR - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati(Cok Ace) mengapresiasi terobosan Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali, dalam menjawab tantangan di dunia pendidikan. Apresiasi itu diutarakannya, saat menghadiri peluncuran Excellent Business Class STIKOM Bali, yang dirangkai dengan peluncuran dan bedah buku karya Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, SE, M.Si, di Aula Kampus STIKOM Bali, Rabu (12/8).
Cok Ace bercerita, sejak awal berdirinya lembaga pendidikan ini, ia selalu mengikuti perkembangan STIKOM Bali. Dalam penilaiannya, kampus ini sudah melakukan langkah lebih maju dibandingkan dengan lembaga pendidikan lainnya. “Saya menilai, STIKOM Bali telah melakukan langkah maju, khusus dalam pemanfaatan teknologi. Ketika kampus lain belum, STIKOM Bali sudah berpikir jauh. Itu yang saya apresiasi,” ujarnya.
Kali ini STIKOM Bali kembali mengambil langkah strategis, dengan membuka Excellent Businnes Class. Guru Besar ISI Denpasar ini menyebut, apa yang dilakukan STIKOM Bali sebagai langkah strategis,
serta berfaedah bagi dunia usaha di Pulau Dewata. Dia menilai, para pengusaha cenderung mengalami kesulitan beradaptasi, karena menjalankan usaha hanya bermodal pengalaman, tanpa penerapan metode atau analisis akademik.
Penglingsir Puri Ubud ini berharap, dibukanya kelas baru STIKOM Bali jadi angin segar perkembangan dunia usaha di Bali. “Saya bangga, STIKOM Bali telah mengambil peluang dan ikut jadi bagian dari perubahan,” tukasnya.
Selain pembukaan kelas baru, pada kesempatan itu juga dilaksanakan bedah buku karya Dasi Astawa, yang menghadirkan sejumlah tokoh. Salah satunya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra. Guru Besar Unud ini menilai apa yang dilakukan Dasi Astawa sebagai hal yang luar biasa.
Sementara Dasi Astawa menyampaikan terima kasih atas sambutan positif terhadap buku hasil karyanya. Menurut dia, buku-buku itu disusun berdasarkan pengetahuan yang diperolehnya di bangku sekolah, pengalaman, dan diskusi yang sering diikuti. “Ini buku murni buah pemikiran dan pengalaman saya. Sama sekali tak ada mengutip teori,” ujanya. (Ono)
Komentar