Presiden Serahkan Bantuan Dana Bergulir untuk Koperasi, Tiga di Antaranya dari Bali
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Wayan Mardiana. (ist)
DENPASAR - Gubernur Bali yang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Wayan Mardiana, menghadiri peluncuran Program Pemulihan Ekonomi Nasional, yang digelar secara daring dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7).
Presiden RI Joko Widodo mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan perlambatan di seluruh dunia. Beberapa negara bahkan mengalami pertumbuhan ekonomi minus hingga 17 persen. “Saya juga sudah
perintahkan, cepat berikan yang namanya relaksasi, berikan yang namanya restrukturisasi kepada UKM, kepada koperasi, secepat-cepatnya agar tidak kena imbas dari pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat,” ujarnya.
Dia berharap, stimulus yang diberikan pemerintah akan kembali meningkatkan perekonomian di kuartal ketiga tahun 2020 ini.
Presiden pun mengajak masyarakat untuk bergerak menumbuhkan ekonomi agar tidak semakin turun. Beberapa indikator menunjukkan, konsumsi masyarakat sudah mulai terungkit. Begitu juga dengan aktivitas ekspor. Presiden berharap, peningkatan ini diikuti gerakan koperasi, dengan memberikan pinjaman kepada anggota dan pelaku usaha utamanya, UMKM.
“Bantuan modal kerja akan memperbaiki likuiditas dari koperasi. Tadi disampaikan oleh Pak Menteri Koperasi nilainya dari dua miliar sampai 50 miliar,” kata Presiden, seraya menyebut bunga dari LPDP kepada koperasi juga sangat kompetitif, yakni tiga persen menurun.
Presiden mengharapkan proses pencairan dana ini berlangsung sederhana dan cepat. “Salurkan cepat. Sederhanakan prosesnya,” pintanya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Wayan Mardiana, dari Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, mengatakan bahwa pemerintah pusat memberikan bantuan penyaluran dana bergulir, yang secara langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Bagaimana pemulihan ekonomi ini bisa segera dilaksanakan, dengan memberikan bantuan stimulus berupa modal kerja, baik kepada koperasi maupun UMKM,” ujarnya.
Dia menambahkan, Presiden menekankan agar dana yang sudah ada segera disalurkan. Jangan sampai koperasi atau UMKM di Bali mengalami kematian atau mati suri, karena dana modal ini sangat diperlukan koperasi dan UMKM.
Mardiana mengatakan, dari tiga koperasi di Bali yang mendapatkan bantuan LPDP, satu di antaranya hadir langsung di Jakarta untuk menerima bantuan ini. Dia belum mengetahui secara detail, berapa miliar anggaran yang diberikan, namun dana ini akan sangat membantu pemulihan ekonomi di Bali, khususnya di sektor koperasi dan UMKM.
“Dengan dana ini diharapkan ekonomi kerakyatan bisa bergerak. Jadi, bisa mengungkit lagi akibat keterpurukan dari pandemi Covid-19 ini,” ujarnya. (Ono)
Komentar