Dewan dan Eksekutif Bahas Kesiapan Tabanan Aman dan Produktif
Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga. (Istimewa)
TABANAN - Jajaran DPRD Tabanan bersama jajaran Eksekutif membahas kesiapan new normal atau disebut Tabanan Aman dan Produktif yang akan diberlakukan dalam waktu dekat ini. Jajaran sendiri ingin lebih tahu sejauh mana kesiapan Eksekuif jika new normal di Gumi Lumbung Beras tersebut akan diberlakukan.
Acara rapat secara virtual via aplikasi zoom Jum’at kemarin dibuka langsung ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga diikuti sejumlah anggota Komisi I dan IV berikut jajararan esekutif yakni Sekda Tabanan, I Gde Susila dan jajaran OPD terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Susila memaparkan bahwa Kabupaten Tabanan memiliki sebutan sendiri dalam pemberlakukan penerapan new normal yakni dengan sebutan Tabanan aman dan produktif. Aman berarti penerapan protokol kesehatan tetap prioritas dengan wajib penggunaan APD, dan tetap produktif secara ekonomi meski di tengah pandemi Covid-19.
“Tabanan memiliki sebutan sendiri dan bertujuan sama dengan kabupaten lain di Bali dalam penerapan new normal yakni Tabanan aman dan produktif,” jelas Susila.
Terlepas dari sebutan nama tersebut, namun Dewan sendiri menginginkan sejauh mana kesiapan jajaran Eksekutif dalam hal ini GTPP Tabanan mengingat perkembangan kasus trasmisi lokal semakin meningkat di Tabanan
“belakangan ini, trend peningkatan semakin tinggi sehingga kami di DPRD ingin tahu sejauh mana penerapan new normal atau Tabanan aman dan Produktif tersebut,” tegas Dirga.
Memulai paparanya, Ketua Harian GTPP Tabanan yang juga Sekda Tabanan I Gede Susila mengakui bahwa kasus transmisi lokal di kabupaten Tabanan terus mengalami peningkatan, bahkan Tabanan masuk dalam zona kuning karena penambahan pasien Covid-19 terjadi setiap hari.
Untuk itu, penerapan new normal nanti bukan bermaksud akan membiarkan masyarakat berprilaku bebas namun pihaknya akan lebih memperketat protokol kesehatan tanpa membatasi kegiatan masyarakat sehingga tetap aman dan produktif saat pandemic corona saat ini.
“Bahkan dalam menekan jumlah pasien Covid-19 di Tabanan, pihaknya sudah membentuk satuan tugas di masing-masing OPD berkut akan melakukan pengawasan silang,” ungkapnya.
Senada dengan Sekda Susila, Kepala Bapelitbang Tabanan IB Wiratmaja menguraikan bahwa penerapan new normal di kabupaten Tabanan memang lebih diarahkan pada konsep menuju Tabanan Aman dan Produktif. Semua OPD bergerak dengan konsep tersebut. Misal di perkantoran ada kegiatan yang dilakukan seperti kegiatan penyemprotan desinfektan 4 jam sekali, membatasi pintu keluar masuk, penyediaan sarana tempat cuci tangan, pembatasan social distancing, wajib masker, penyiapan petugas cek suhu tubuh serta meminimalisir kontak dengan layanan masyarakat. (Cia)
Komentar