Panen Raya Saat Pendemi, Sanjaya Ajak Kader PDI-P Borong Gabah Petani
Suasana panen raya yang digelar jajaran DPC PDI-P Tabanan di Subak Aseman 5B, Banjar Bongan, Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Selasa (9/6). (LB)
TABANAN – Upaya berbagi saat pandemi Covid-19 terus dilakukan sejumlah pihak. Upaya berbagi juga digelar jajaran pengurus DPC PDI-P Tabanan dengan melakukan panen raya berikut memborong hasil petani serangkaian memperingati ‘Bulan Bung Karno’.
Selain puluhan kader dan pengurus DPC DPI-P Tabanan, acara panen raya di Subak Aseman 5B, Banjar Bongan, Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Selasa (9/6) turut dihadiri Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Nyonya Putri Suastini Koster.
Acara panen raya kemarin digelar secara simbolis dari 30 hektar lahan padi yang siap dipanen. Nampak turut hadir, jajaran pengurus DPC PDI-P Tabanan termasuk Sekretaris DPC, I Nyoman Arnawa dan Bendahara, I Gusti Nyoman Dharma Putra alias Gung Baron serta sejumlah pengurus lainnya.
Ketua DPC PDI-P Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mengakui bahwa gelar panen raya dilakukan selain memperingati bulan ‘Bung Karno’ sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap petani ditengah pandemi Covid-19.
“Panen raya ini kami gelar serangkaian bulan Bung Karno berikut ingin membantu para petani saat pandemi Covid-19 saat ini,” ungkap Sanjaya disela-sela acara.
Dipaparkan, dampak pandemi Corona cukup dirasakan oleh selurh lapisan masyarakat termasuk para petani di lingkungan Subak Aseman 5B tersebut.
Bahkan harga gabah per kilo diduga turut dipermainkan oleh para tengkulak dengan harga dibawah standar yakni Rp 3700 untuk satu kilogram gabah kering, padahal mustinya harga pasaran Rp 5 ribu perkilogramnya.
Untuk itu, dengan semangat berbagi sekaligus ingin membantu para petani, Sanjaya siap akan mengeranhkan jajaran pengurus DPC PDI-P Tabanan untuk memborong seluruh hasil gabah petani di Subak Aseman dengan harga standar sesuai di pasaran sebesar Rp 5 ribu perkilogramnya.
“Ini semua kami lakukan sekaligus memberikan contoh agar para petani bisa bernafas lega saat panen raya di kemudian hari,” jelasnya.
Sanjaya juga merasakan bahwa penyaluran bantuan baik dari pemerintah maupun organisasi masih belum diterima masyarakat secara menyelurh. Untuk itu, hasil borong gabah petani ini nantinya akan disalurkan kembali kepada masyarakat dibawah khususnya masyarakat miskin yang belum menerima bantuan.
Dalam kesempatan kemarin, Wakil Bupati Tabanan ini juga ingin agar para petani tidak kekurangan air saat bercocok tanam, untuk itu perlu ada bendungan air guna memaksimalkan hasil para petani terlebih lagi Subak Aseman Seltim merupakan subar terluas di Bali dengan luas lahan mencapai 2291 hektar.
“Semangatnya adalah para Kader PDI-P Tabanan gotong royong demi terciptanya masyarakat berdaulat di bidang pangan sekaligus gotong royong mengatasi masalah petani agar tidak dipermainkan,” demikian Sanjaya. (Cia)
Komentar