Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

29 PMI di Puri Bagus Candidasa Dipulangkan Usai Karantina

istimewa

KARANGASEM - Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa dan tim satgas percepatan penanganan Covid 19 Kabupaten Karangasem, kembali memantau kepulangan para naker migran asal Karangasem.

Kali ini, sebanyak 29 PMI sudah diizinkan berkumpul dengan keluarganya seusai menjalani 14 hari masa karantina di Hotel Puri Bagus Candidasa, Rabu (27/5).

Sekembalinya ke masyarakat, Bupati Mas Sumatri berharap PMI yang pulang ini mampu menjadi role model pencegahan corona. Menurutnya, edukasi dan sosialisasi masih perlu terus dilakukan, melibatkan semua pihak.

“Mari para PMI beryadnya bersama pemerintah. Ikut serta memberi contoh , edukasi dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan Covid 19 juga termasuk yadnya mulia kita saat ini,” ujarnya.

Para PMI yang dikarantina di hotel merupakan bentuk penghargaan Pemkab Karangasem kepada para PMI yang telah berjuang diluar negeri untuk mencari devisa sebagai wujud keikutsertaaan dalam membangun daerah.

Harapan dari segala upaya Pemerintah Daerah dalam situasi Pandemi ini agar 517 ribu lebih penduduk Karangasem tidak ada yang meninggal karena covid 19. Pemerintah Karangasem juga tidak menginginkan ada masyarakat yang sakit karena tidak makan.

“Ingat, setibanya di rumah, lakukan kembali karantina mandiri selama 14 hari. Laporkan kepulangan pada satgas desa setempat agar selama menjalani karantina, rekan PMI tetap mendapatkan prioritas,” tegasnya. 

Sementara itu, Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Pertama melaporkan, Satgas Covid 19 Kabupaten Karangasem mencatat, karantina kesehatan bagi para tenaga kerja migran ini  sudah berlangsung selama sebulan lebih, mulai dari 14 april 2020.

Sebanyak, 1600  lebih PMI yang sudah berbaur di masyarakat sampai saat ini tidak ada laporan Kesehatan yang menunjukan gejala Covid 19.

Khusus di Hotel Puri Bagus, ada sebanyak 80 PMI yang telah dan sedang menjalani Karantina. Hari ini, 29 orang diizinkan pulang setelah hasil rapid test nya menunjukan non reaktif.

Artinya, masih ada 51 tenaga kerja migran yang menunggu jadwal pulang sesuai tanggal masuk hotel untuk menjalani isolasi terpusat dari Pemerintah Kabupaten. (*/Oke)

Komentar