Satu Pasien Covid-19 di BRSU Tabanan Dinyatakan Negatif
Foto : Ist
TABANAN – Satu pasien yang sebelumnya divonis positif mengidap Covid-19 akhirnya dinyatakan negative. Pasien WNI tersebut saat ini telah diperkenankan pulang ke rumahnya setelah hasil swab ke 2 (dua) dikonfirmasi negatif.
Hal itu ditegaskan Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten, I Gde Susila sesuai release perkembangan terbaru penanganan Covid-19 di Kabupaten Tabanan. Selasa (14/4).
“Satu orang pasien yg sebelumnya dikonfirmasi positif serta dirawat di BRSUD tabanan telah dinyatakan sembuh setelah hasil swab ke 2 negatif,” ungkap Susila.
Dengan demikian, sesuai data yang ada, terdapat 4 (empat) Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dimana satu orang telah dilakukan upaya isolasi di BRSUD Tabanan, sementara tiga orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Nyitdah.
Secara keseluruhan, Satuan tugas Covid-19 Kabupaten Tabanan juga tengah melakukan upaya pengawasan terhadap 16 Orang Tanpa Gejala (OTG), orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 12 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 4 orang dan kini telah masuk ke ruang perawatan atau isolasi.
“Semuanya merupakan pekerja migrant (PMI) yang baru pulang dari bekerja di daerah yang terdampak,” paparnya.
Terkait karantina atau tempat isolasi mandiri bagi para PMI yg baru pulang dan telah menjalani rapid test negatif di provinsi Bali selanjutnya akan menjadi kewajiban kabupaten untuk melakukan karantina beikut pemantaun secara seksama.
Tugas tersebut akan dilakukan mulai penjemputan oleh jajaran Dishub Tabanan dari tempat isolasi di Provinsi Bali, kemudian dibawa ke tempat rumah singgah yg telah disiapkan untuk menjalani isolasi selama 13 hari ke depan di rumah singgah yang telah dipersiapkan sebelunya.
Para pekerja ini nantinya akan disebar di sejumlah rumah singgah di kecamatan atau desa secara berkelompok guna memudahkan dalam pengawasan dan pelayanan.
“Hal ini juga dilakukan untuk mengurangi keresahan warga dan juga menyiapkan tempat yg layak bagi PMI menjalani isolasi diri demi kesehatan orang-orang yang disayangi,” urainya.
Penanganan kasus Covid di Kabupaten Tabanan diketahui dilakukan secara bergotong royong dengan semua pihak termasuk jajaran para camat dibantu satgas desa dan satgas gotong royong berupaya mencarikan rumah singgah dengan memanfaatkan penginapan atau rumah kosong yang dipinjamkan warga atau fasilitas pemerintah yg ada. Dan selanjutnya, pengawasan kesehatan akan dilakukan petugas kesehatan dan pengawasan keamanan diilaksnakan bersama petugas keamanan dan pecalang desa adat. (Cia)
Komentar