Pasien Positif Covid-19 di Bali Berjumlah 43 Orang
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra. (Ist)
DENPASAR – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra kembali menyampaikan perkembangan covid-19 di Provinsi Bali. Saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 43 orang atau bertambah 8 orang.
Dari tambahan 8 orang positif ini, 6 orang merupakan imported case atau kasus yang dibawa dari luar bali dan 2 orang transmisi lokal (terjadi perpindahan penyakit dari orang positif yg ada di bali ke orang lain).
Meski demikian, terdapat satu pasien dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan dan telah diperbolehkan pulang.
“Hari ini 1 orang WNI sembuh sehingga total komulatif yang telah sembuh berjumlah 19 orang,” ujar Dewa Indra.
Dalam kesempatan press conference, Senin (6/4) petang, Dewa Indra sekaligus Sekda Profinsi Bali ini juga mepaparkan bahwa hingga saat ini, kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 199 orang (tambahan 11 orang terdiri 9 WNI, 2 WNA). 9 orang WNI ini terdiri dari 6 orang yang baru datang dari Luar Negeri dan 2 orang baru pulang dari JKT serta 1 orang dr kontak lokal.
Dan dari 199 sampel yang telah diuji, telah keluar hasil sampel 184 orang yaitu 141 orang negatif, 43 orang positif (tambahan 8 orang positif WNI)
Dari 8 orang positf 2 org transkisi lokal, artinya dari orang yang positf ini menginfeksi orang kain melalui kontak dekat, kemudian tidak menerapkan arahan pemerintah yaitu tidak menggunakan masker tidak mencuci tangan dan tidak phbs.
Ditegaskan, temuan Imported case 2 orang ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi gugus tugas atau satuan tugas untuk memperketat pintu masuk bali.
Diakui, sebenarnya virus Covid-19 ini bisa sembuh dan tidak musti meninggal dunai. Untuk itu, dia mengajak masyasakat untuk tetap disiplin menjaga kesehatan serta tetap mengikuti arahan pemerintah agar virus Corona ini bisa diminimalisir secara bersama-sama.
Dewa Indra juga mengajak masyarakat mendukung kebijakan pemerintah pusat “Masker Untuk Semua”, untuk itu, dia meminta kepada masyarakat Bali untuk selau menggunakan masker kain setiap bepergian keluar rumah guna mencegah penyebaran dan melindungi diri sendiri dari virus covid-19.
Saat ini, pihak Pemprov malalui Disperindang Provinsi Bali telah melakukan penjajakan dengan 50 perusahan garmen yang ada di Bali untuk memproduksi masker kain, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam memperoleh masker kain.
“Kami juga menghimau masyarrakat agar dengan menggunakan masker kain memoerhatikan kebersihannya, maksimal setiap 4 jam sekali masker tersebut harus sudah dicuci dengan sabun atau deterjen,” tegasnya.
Tak hanya itu, Dewa juga mengajak para pekerja imigran yang baru pulang dari luar daerah agar melakukan karantina mandiri/isolasi di rumah masing-masing minimal 14 hari sesuai protocol dengan penuh disiplin demi keselamatan bersama.
Satgas di masing-masing Desa juga diminta aktif melakukan upaya pengawasan secara maksimal baik terhadap para anak buah kapal atau para migran Indonesia serta para santri yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.
Selain satgas, petugas kesehatan di Puskesmas juga diharapan turur mengawasi dan memberikan edukasi terhadap masyarakat desa yang belum paham terhadap keberadaan dan penularan maupun pencegahan dari virus ini.
“Selain disiplin, kami harap semua bisa melakukan sinergi guna meminimalisir Covis-19 agar kasus ini tidak terus bertambah,” tegas Dewa Indra. (Cia)
Komentar