Patung Dewa Ganesha Terbesar di Tabanan Diplaspas
Wabup Tabanan, I Komang Gde Sanjaya melakukan 'mendem pedagingan' saat prosesi 'mlaspas' Patung Dewa Ganesha di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan. Minggu (1/3). (Ist)
TABANAN – Setelah melewati proses pengerjaan selama kurang lebih tiga bulan, Patung Dewa Ganesha di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan akhirnya diplaspas. Pemlaspasan dilakukan saat Manis Kuningan, Minggu (1/3).
Prosesi pemlapasan dihadiri Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gde Sanjaya dan sejumlah undangan lainnya. Patung setinggi 7.5 meter dengan lebar tiga meter dibuat seorang pematung asal Desa Beraban,Selemadeg Timur, Wayan Budi yasa dan menelan biaya sekitar Rp 300 juta.
“Patung ini merupakan perwujudan Dewa Ganesha dan merupakan putra dari Dewa Siwa dan dipercayai sebagai dewa penyelamat,” ujar Sanjaya di sela-sela acara.
Sanjaya menuturkan, sebelumnya sebuah patung telah berdiri lokasi perempatan jalan di Banjar setempat, namun karena ukurannya kecil dan kurang diperhatikan, maka kemudian muncul ide untuk menata kawasan tersebut agar semakin indah, dengan terlebih dahulu melakukan kordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan.
Ditambahkan, ide perencanaan pembangunan patung Ganesha tersebut dikuatkan dengan adana Pura di dekat lokasi patung yakni Pura Kahyangan Jagat Manik Swasta dimana didalam pura terdapat patung perwujudan Ganesha.
Secara filosofi, patung Ganesha ini dimakanai sebagai lambang kebijaksanaan dan juga Dewa Penyelamat. Bahkan cerita para tetua menyebutkan bahwa beliu dipercaya telah berhasil menyelematkan dunia.
“Mudah-mudahan Tabanan maupun Bali pada khususnya terhindar selamat dari hal negaif baik itu pikiran, tindakan, dan perbuatan,” tegasnya. (Cia)
Komentar