Terinspirasi Keindahan Alam Karangasem, Gus Yudha Kembali Luncurkan Singel
Gus yudha saat bersama Dek Ulik. (Ist)
KARANGASEM – Penyanyi muda berbakat asal Karangasem, Gus Yudha kembali meluncurkan single terbarunya. Kali ini tema keindahan alam ‘Gumi Lahar’ menjadi inspirasinya dengan single berjudul Karangasem Bersehati (Bersih Aman Tertib dan Indah).
“Dalam lirik kami juga siinggung sial Taman Tirta Gangga dan juga Taman Ujung,” paparnya saat ditemui kemarin.
Lagu ini sendiri diciptakan Gus Yudha dengan arenssemen Arimganawangsa Pro dari Mengwi Badung. Singlenya kali ini diakui memiiliki syair cukup panjang dan mengangkat soal Gunung Agung dan Pura Besakih yang juga sebagai spiritual Bali.
Solois mebasa Bali juga mengaku bahwa single ke 9 (Sembilan) yang diluncurkan kali ini juga termotivasi dari rekan rekan penyani Pop Bali lainya yang belakangan ini kerap membuat lagu terkait lingkungan dan keindahan alam.
“Ya belakangan ini banyak lagi sejenis seperti Gianyar Bersemi yang dinyanyikan Rai Peni,” ujar Pria tiga anak ini.
Ada juga lagu yang mirip di Denpasar dinyanyikan Raka Sidan. Lagu Karangasem Bersehati sendiri menurut suami dari I Kadek Rai Ningsih ini menceritakan soal keindahan Karangasem dengan lembah, gunung, bukit, tradisi pantai dan juga pura pura besar di Bali.
Karangasem sendiri memang dikenal dengan tradisi budayanya yang masih asri. Diantaranya ada berbagai jenis Ngusaba seperti Ngusaba Goreng, Ngusaba Dodol atau Ngusaba di Mel, Nguaba Sambeh, Ngusaba Dangsil dan ngusaba Memedi serta ngusaba Sri. Hal ini sudah tidak ada dan jarang terjadi di luar Karangasem.
Sementara untuk teme cinta Gus Yudha mengaku menang jarang mengangkatnya. Pernah salah satunya adalah Ngetohang Jiwa Permana. Lgu ini ciptaan dari Lingga Jaya. “Sambutanya sangat baik malah paling tinggi followernya,” ujarnya.
Pria yang dulu kas dengan rambut panjangnya ini pertama kali mengeluarkan single tahun 2014 dengan judul Guna Guna Pemegat. Saat itu penggemar lagu pop Bali cukup tertatik dengan lagu tersebut sekalipun saat itu dirinya baru pendatang baru.
Tahun 2017 lalu, dia juga sempat keluarkan single dan juga keliling menghibur pengungsi. Karena saat itu Gunung Agung sedang erupsi. Sementara tahun 2019 lalu juga mengeluarkan lagu genjek kolaborasi dengan judul Ngipiyang Iluh. Lagu ini berkolaborasi dengan sekehe genjek dari Karangsari, Duda Utara, Selat.
Bahkan dalam seminggu saja di Youtube sudah 13 ribu follower. Sementara khusus untuk single baru ini dirinya mengaku belum membuat video klipnya. Ini karena masih melihat respon masyarakat Karangasem seperti apa terkait lagu ini.
Dirinya berharap juga ada support dari Pemkab Karangasem terlebih lagi juga mengangkat otensi Karangasem dimana lebih banyak menggunakan artis lokal dalam kegiatan di Karangasem.
“Selama ini artis lokal Karangasem seperti di kesampingkan di daerahnya sendiri,” tegasnya.
Sementara untuk album dirinya belum sempat membuat. Rencananya kedepan akan membuat album. Satu album butuh sekitar 10 lagu. Sekarang ini baru ada 9 (Sembilan) lagu.
Gus Yudha sebenarnya cukup aktif mengeluarkan single bahkan dalam setahun bisa mengeluarkan dua sampai tiga single. Kedepan dia juga berharap lagu Bali semakin digemari di Bali. Hal ini sejalan dengan konsep Gubernur Bali Nagun Sad Kerti Loka Bali.
“Mebase Bali, perbakaian adat Bali dan menggending bali,” tambah peria asal Dusun Pesangkan Anyar, Duda Timur, Selat, Karangasem. (*/Cia)
Komentar