Support Pembangunan Karangasem, Gde Dana: Jangan Sampai Ada Proyek Telat Tender
Ketua DPRD Karangasem, I Gde Dana saat gelar rapat tertutup dengan jajaran eksekutif di Gedung Dewan Karangasem, Senin (24/2). (Ist).
KARANGASEM – Pimpinan DPRD Karangasem terus berupaya agar pembangunan fisik dan non fisik di Kabupaten Karangasem segera tuntas. Untuk itu, pihaknya menginginkan agar semua proyek jangan sampai telat melakukan proses tender agar pengerjaan proyek yang telah dianggarkan segera terealisasi.
Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Karangasem, I Gde Dana usai gelar rapat tertutup dengan jajaran eksekutif di Gedung Dewan Karangasem, Senin (24/2).
"Jangan ada proyek yang sampai telat pengerjaannya hanya karena belum tender," ujarnya didampingi wakil ketua Wayan Parka dan Made Agus Kertiana kemarin.
Dalam hal ini, Pimpinan Legislatif di Gumi Lahar ini meminta pihak eksekutif untuk memakai belanja fisik dan non fisik sesuai anggaran yang telah dipersiapkan.
Jika proses tender berjalan lancar, diyakini pengerjaan sejumlah proyek tersebut akan tuntas bulan September mendatang.
Pihaknya menegaskan agar proyek baik fisik dan non fisik senilai Rp 200 juta lebih harus sudah selesai melakukan tender pada triwulan ke II (dua), sehingga pembangunan sudah selesai dikerjakan bulan Sepmtember mendatang.
“Jika pengerjaannya rampung sesuai target maka secepatnya bisa dimamfaatkan oleh masyarakat Karangasem,” urainya.
Dalam kesempatan kemarin, Dewan juga mendorong jajaran Eksekutif agar menginventarisir potensi pariwisata agar bisa dijadikan sumber penghasilan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
I Gde dana juga mengapresiasi capaian Eksekutif dimana pada triwulan I (pertama), pendatapan dibeberapa sumber penghasil sudah melampaui target. Namun diharapkan untuk tidak berpuas diri dulu sebab masih ada sumber-sumber lain dan masih bisa digali.
”Masih ada potensi lain yang bisa digali untuk meningkatkan PAD,” tegasya.
Sejumlah obyek wisata seperti obyek Pura Lempuyang, Tirtagangga atau Taman Edelwis dinilai belum tergarap dengan maksimal dan harus segera diterbitkan aturan berupa Perbub.
Guna mendorong peningkatan PAD tersebut, I Gde Dana juga mendorong OPD di karangasem untuk malukan sejumlah upaya inovasi.
"Kita masih melakukan koordinasi dalam meningkatkan PAD, inovasi sangat penting entah dengan memakai peraturan bupati yang perlu inovasi. Ini kita masih carikan solusinya, bisa tidak memakai aturan sejenis perbup, sehingga ada PAD yang masuk ke kas daerah," tambahnya.
Kepala BPKAD, Made Sujana Erawan menyatakan siap akan melakukan upaya kordinasi dengan unsur terkait dalam upaya meningkatkan PAD Karangasem.
Menurutnya, usulan dewan tersebut sangat baik dan selanjutnya akan dirumuskan secara bersama-sama.
"Ini usul yang baik dan kami akan segera lakukan koordinasi, apalagi sudah diberikan celah, sehingga bisa bersama-sama merumuskan," ujarnya. (*/Oke)
Komentar