Cok Ace ‘Ngayah’ Masolah Topeng Sidakarya
- 21 Februari 2020
- 08:43 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat ‘Ngayah’ Mesolah Topeng Sidakarya di Pura Luhur Batukau, Penebel, Tabanan, Kamis (20/2). (Ist)
TABANAN - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) berkesempatan ‘Ngayah’ Mesolah Topeng Sidakarya saat Puncak Karya Pangurip Bumi yang digelar di Pura Luhur Batukau, Penebel, Tabanan, Kamis (20/2).
Tarian sakral ‘ Topeng Sidhakarya’ ini dimaknai sebagai symbol pengusir bhutakala agar tidak mengganggu pelaksanaan yadnya atau ‘nyomya bhutakala’ berikut dapat membantu pelaksanaan yadnya dari bhuta kasupat menjadi dewa.
Dalam kesempatan ngayah, tokoh Puri Ubud Gianyar ini berpesan agar seni dan budaya Bali tetap harus terjaga. Sebab hal itu, akan mampu menjaga keseimbangan secara skala niskala.
“Seni dan adat harus tetap kita jaga agar tetap lestari sekaligus mampu menjaga keseimbangan nyata secara skala dan juga niskala" ungkapnya.
Karya Agung Pangurip Bumi sendiri telah dipersiapkan sejak 4 (bulan) sebelumnya, dengan melibatkan seluruh warga dan pangempon Pura. Puncak karya yang bertepatan pada Manis Galungan Wuku Dungulan ini dipuput 14 sulinggih dari Karangasem, Gianyar dan Tabanan yang merupakan Sarwa Sedaka. (*Cia)
Komentar