Wagub Cok Ace Tinjau Alat Thermal Scanner di Ngurah Rai Antisipasi Isu Virus Corona
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau langsung penggunaan alat Body Thermal Scanner di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, pada Minggu (26/1) sore. (Ist)
BADUNG - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau langsung penggunaan alat Body Thermal Scanner di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, pada Minggu (26/1) sore.
Alat tersebut merupakan alat pendeteksi suhu tubuh yang diperuntukkan bagi penumpang kedatangan internasional di Bandara dan Pelabuhan, sebagai langkah antisipasi kasus terjangkitnya virus corona yang telah merebak di beberapa negara, khususnya negeri Tiongkok.
Wagub Cok Ace yang juga dikenal sebagai praktisi pariwisata tersebut melihat dari dekat pengaplikasian thermo scanner yang secara langsung mampu mendeteksi suhu tubuh penumpang yang baru turun di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Penumpang dengan suhu tubuh diatas 38 derajat celsius akan langsung terdeteksi oleh petugas dan akan langsung dibawa ke ruang pemeriksaan atau klinik bandara. Jika ditemukan hal lebih serius akan langsung dibawa ke RS Sanglah untuk penanganan lebih lanjut,” kata Mantan Bupati Gianyar ini sembari memperhatikan tampilan di layar thermo scanner, yang memantau semua penumpang atau wisatawan di kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Wagub pun berharap dalam pemantauan sebagai langkah preventif tersebut, tidak ada penumpang sakit yang terlewat dari deteksi. “Airport Ngurah Rai saya rasa sudah cukup profesional menangani masalah seperti ini, dengan mengoperasikan 2 alat thermal scanner. Kita harapkan petugas yang ada di thermal scanner ini tetap fokus, jangan sampai ada penumpang yang lewat dari deteksi,” tegas Wagub Cok Ace.
Dirinya pun tak lupa berpesan agar masyarakat serta media tidak mudah termakan isu yang belum pasti terkait merebaknya virus yang diketahui bersumber dari daerah Wuhan, China ini.
“Saya harapkan juga kita jangan mudah terpancing isu, apalagi menyebarkan kabar yang belum tentu kebenarannya. Harus diingat bahwa Bali adalah kawasan pariwisata yang sangat mudah terpengaruh oleh isu-isu sensitif seperti kesehatan. Untuk itu saya mengajak semua pihak turut menjaga suasana kondusif,” pesannya.
Di lokasi yang sama, Wagub Cok Ace juga berkesempatan mengikuti acara penyambutan rute penerbangan baru yang menghubungkan Hanoi (HAN) dengan Bali (DPS). Menggunakan kapal terbang tipe Airbus A320-200, pesawat dengan nomor penerbangan VJ997 tersebut mendarat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali pada pukul 16.39 WITA. Sebelumnya, pesawat dengan nomor registrasi VN-A671 tersebut mengudara dari Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi pada pukul 10.49 pagi waktu setempat.
Wagub Cok Ace serta perwakilan dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali, Jajaran PT Angkasa Pura dan lainnya dalam seremoni yang dilaksanakan di Terminal Kedatangan Internasional tersebut, menyambut para penumpang yang baru saja turun dari pesawat dengan pengalungan bunga dan pemberian suvenir. Para penumpang pun nampak sumringah ketika mengetahui dirinya disambut langsung orang nomor dua di Pulau Dewata tersebut.
Menurut jadwal, penerbangan VietJet Air dengan rute Hanoi – Bali akan dilayani sebanyak tujuh kali setiap minggumya. Penerbangan yang menggunakan nomor penerbangan VJ997 tersebut dijadwalkan berangkat setiap hari pada pukul 10.00 pagi waktu setempat, dan tiba di Bali pada pukul 16.25 WITA. Sedangkan rute sebaliknya dijadwalkan berangkat dari Bali menuju Hanoi pada pukul 17.30 WITA, serta dijadwalkan mendarat di Hanoi pada pukul 21.55 waktu setempat.
Di hadapan insan media, Wagub Cok Ace menyatakan dirinya dan Bali secara umum menyambut baik adanya rute tambahan yang menghubungkan Bali dan ibukota negeri Paman Ho tersebut. “ ini merupakan langkah strategis karena dengan penerbangan langsung berarti juga kabar baik bagi pariwisata Bali dengan makin banyaknya wisatawan asal Vietnam yang dengan mudah bisa terbang langsung ke Bali,” katanya.
“Juga harus dilihat banyak wisatawan Eropa dan negara barat lain yang bisa langsung menuju Bali setelah berwisata di Vietnam,” tambahnya. (*/Cia)
Komentar