Kunjungan Meningkat, Pengelola DTW Ulundanu Siap Benahi Sarana Wisata
Manager Operational DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika dan Kabag Humas Pemda Tabanan, I Ketut Ridia saat acara gelar rapat pertanggungjawaban di Aula setempat, Rabu (15/1). Rapat dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, I Wayan Miarsana dan sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. (Ist)
TABANAN - Meski diterpa berbagai isu miring namun tingkat kunjungan wisatawan baik asing dan lokal ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ulundanu Beratan, Baturiti, Tabanan terus meningkat. Untuk itu, pihak manajemen akan terus berupaya membenahi sejumlah sarana wisata yang ada guna lebih memanjakan wisatawan.
Hal itu terngkap saat gelar rapat pertanggungjawaban manajemen operasional di aula rapat DTW setempat, Rabu (15/1). Rapat dipimpin Manager Operational DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika serta dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, I Wayan Miarsana, Kabag Humas, I Ketut Ridia dan sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.
“Sejak tahun 2017 hingga 2019 kemarin, tingkat kunjungan di DTW Ulundanu mengalami peningkatan cukup baik. Hal itu tidak lepas karena dukungan semua pihak,” beber Mustika.
Dalam laporannya, Mustika memaparkan, di tahun 2017 lalu, jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 430.223 orang dan wisatawan lokal sebanyak 464.282 orang. Tahun 2018 wisatawan asing sebanyak 482.524 orang dan wisatawan lokal sebanyak 485.173 orang. Sementara data kunjungan di Tahun 2019, jumlah wisatan asing sebanyak 503.507 orang dan wisatawan lokal sebanyak 475.216 orang.
Peningkatan jelasnya berkat pengalokasian anggaran yang berjalan baik, terkait promosi dan pengelolaan seluruh asset yang dimiliki serta tidak terlepas juga berkat dukungan dari Pemerintah atas meningkatnya stabilitas nasional dan keamanan Bali. “Sehingga para wisatawan merasa aman dan nyaman berwisata di Bali khususnya di Tabanan,” urainya.
Hal lain yang cukup menunjang termasuk perubahan etos kerja yang diterapkan pihak manajemen, seperti perubahan package tour dari travel agent, promosi terpadu, pengembangan DTW dan pembenahan kualitas infrastruktur, pertamanan, keamanan dan kebersihan DTW.
Meski demikian, pihaknya tidak memungkiri masih ada kekurangan yang harus dibenahi maupun dikembangkan lagi agar para wisatawan yang berkunjung lebih merasa aman dan nyaman di lokasi, seperti pembenahan di bidang infrastruktur, alam serta Informasi dan Transaksi elektronik (ITE).
Perbaikan sarana infrstruktur seperti fasilitas parkir meliputi perbaikan beberapa jalan setapak, perbaikan taman, pemeliharaan cctv dan lainnya. Sementara di bidang alam kerap terkedala masalah cuaca buruk. Serta di bidang ITE termasuk banyaknya berita hoax akibat perkembangan Informasi teknologi yang beredar di dunia maya sehingga dikhwatirkan akan mengganggu tingkat kunjungan wisatawan.
Untuk itu, ke depan promosi akan kami lebih ditingkatkan lagi guna menarik kunjungan wisatawan. Disisi lain, pihak manajemen akan bersaha lebih memperpanjang masa tinggal para wisatawan dengan melakukan terobosan melalui gelaran visualisasi kreatifitas budaya dalam bentuk event.
“Terobosan ini kami harapkan bisa lebih menarik tingkat kunjungan serta memperpanjang masa tinggal wisatawan dan kami harapkan bisa terealisasi dengan baik,” pungkas Mustika. (*/Cia)
Komentar