Gelar Persembahyangan, Wabup Sanjaya Berpesan Pentingnya Keseimbangan
- 16 Januari 2020
- 09:50 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan rombongan ke Pura Kahyangan Jagat Luhur Batu Panes, Penebel dan ke Pura Kahyangan Batu Waru, Kediri, Rabu (15/1). (ist)
TABANAN – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, tiada henti-hentinya melakukan wisata spiritual ke berbagai tempat Ibadah. Terbaru, Wabup Sanjaya melanjutkan wisata spiritualnya ke Pura Kahyangan Jagat Luhur Batu Panes, Penebel dan ke Pura Kahyangan Batu Waru, Kediri, Rabu (15/1).
Hal ini dilakukannya sebagai perwujudan cihna bhakti kehadapa Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) agar selalu diberikan kelancaran sekala dan niskala dalam rangka mewujudkan pembangunan di Tabanan, yang sesuai dengan visi misinya, yakni menuju Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi.
Disamping itu, memasuki era globalisasi dan perkembangan jaman saat ini, Sanjaya sangat menyadari kepercayaan akan dunia spiritual (niskala) perlahan-lahan bisa tergerus oleh kemajuan IT dan perubahan gaya hidup masyarakat. Sehingga sangat menghawatirkan apabila hal tersebut akan berimbas pada keberlangsungan dan kelestarian Tradisi, Seni, Adat dan Budaya adi luhung yang telah ditanamkan oleh para pendahulu.
Untuk itu, wisata spritual ini juga merupakan suatu bentuk pesan kepada seluruh masyarakat Bali, khususnya Tabanan akan pentingnya keseimbangan alam sekala dan niskala.Karena menurutnya, tanpa memohon atau berdoa kehadapan sang penguasa niskala (Tuhan Yang Maha Esa), maka apapun yang dilakukan tidak akan direstui dan dilancarkan.
Dengan didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Wabup Sanjaya melakukan persembahyangan di Kahyangan Jagat Luhur Batu Panes, Penebel dan Pura Kahyangan Batu Waru, Kediri, dengan khidmat dan dipimpin oleh para Sulinggih Pura setempat.
Usai persembahyangan,Wabup Sanjaya menekankan kepada seluruh masyarakat agar lebih menggali diri dan meningkatkan sradha bhakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, serta selalu menyatu dengan Pemerintah. Sehingga mampu mewujudkan Pemerintahan yang religi, bersih dan jujur dalam rangka mewujudkan program-program pemerintahan.
“Karena sedikit tidaknya, apapun program yang direncanakan pemerintah tidak akan pernah berhasil tanpa campur tangan dan dukungan dari Tuhan dan masyarakat,” imbuhnya. (*/Cia)
Komentar