Satuan Polair Jembrana Evakuasi Jukung Tenggelam
Suasana proses evakuasi jukung milik samsul hadi oleh Sat Polair Jemberana. Senin (14/1). (Ist)
JEMBRANA - Usai dikabarkan tenggelam, jajaran Satuan Polair Polres Jembrana akhirna melakukan evakuasi sebuah kapal nelaan tenggelam di Perairan Selat Bali. Sebuah Kapal Polisi XI-1017 dibantu sejumlah perahu nelaan dikerahkan dalam proses evakuasi. Senin (13/01).
Kasat Polair Polres Jembrana Iptu H. Eddy Waluyo, SH menebutkan, sebelum proses evakuasi dilakukan, pihakna terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Kasat Polair Polres Banyuwangi tentang adanya kecelakaan laut di wilayah Perairan Banyuwangi untuk bersama-sama membantu melaksanakan bantuan pertolongan terhadap korban.
Jukung Nelaan Samsul Hadi yang sebelumnya tenggelam, Minggu (13/1) nampak muncul dan terapung sendiri di perairan Pengambengan kurang lebih 3 mil dari bibir pantai. Atas informasi nelayan, Kasat Polair Polres Jembrana Iptu H. Eddy Waluyo, SH memerintahkan KBO Sat Polair Aiptu I Wayan Bagiasa dan Danpal Bripka Purwantono, bersama kru kapal untuk membantu evakuasi jukung viber milik Samsul Hadi.
"Akhir-akhir ini memang cuaca sangat buruk, sewaktu-waktu cuacanya berubah-rubah sehingga sulit memprediksi, ditekannya kepada para nelayan agar waspada sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan ditekankan untuk para anggota kru penyelamat dan para nelayan yang ikut mengevakuasi Jukung agar selalu waspada karena cuaca berubah-rubah, " ujar Eddy Waluyo.
Sebelumna, Samsul Hadi asal Pengambengan Jembrana mengalami musibah sekitar pukul 08.00 wita saat sedang mencari ikan di Perairan Senggrong Kab. Banyuwangi. Jukungnya terbalik dihantam ombak besar di perairan Banyuwai, syukur Samsul Hadi diselamatkan oleh sesama nelayan. (*/Cia)
Komentar