Jembrana Raih Penghargaan Kabupaten Sehat 2019
Bupati Jembrana I Putu Artha usai menerima penghargaan yang diserahkan Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Selasa ( 18/11). (Ist)
JEMBRANA - Jelang akhir tahun, Kabupaten Jembrana berhasil menyabet satu lagi penghargaan nasional. Kabupaten Jembrana dinobatkan sebagai salah satu kota sehat di Bali, ditandai dengan pemberian penghargaan swasti saba padapa sebagai kabupaten/kota sehat tahun 2019.
Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian kepada Bupati Jembrana I Putu Artha, di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Selasa ( 18/11) lalu. Turut mendampingi Kepala Bappeda Litbang Jembrana I Ketut Swijana selaku Ketua tim teknis pembina Kota sehat serta Kadis Kesehatan Jembrana dr I Putu Suasta.
Penghargaan Kabupaten Sehat diberikan kepada daerah di Indonesia yang mampu menciptakan kondisi daerahnya yang bersih, nyaman, aman dan sehat melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, penghargaan Kabupaten Sehat yang diterima oleh Jembrana merupakan sebuah kebanggaan bagi daerah. Sebab, sektor kesehatan adalah salah satu program prioritas kepemimpinannnya.
“Kami bersyukur atas penghargaan ini. Hal ini akan menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Peran serta masyarakat serta lintas OPD adalah kunci keberhasilan kami dalam mewujudkan kabupaten sehat,” ujar Bupati Artha
Artha juga menambahkan adalah sinergitas pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan K abupaten yang sehat, melalui visi kesehatan Jembrana “Besnyame“ atau Jembrana Bersih Sehat Nyaman dan Aman.
“Sekali lagi kami apresiasi tinggi kepada semua pihak, stakeholder, dan masyarakat yang telah mewujudkan Kabupaten Sehat ini. Semoga dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan pretasi kedepan,” kata Artha.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr I Putu Suasta berbagai upaya dilakukan mewujudkan kabupaten sehat di Jembrana. Diantara dengan mengubah mindset masyarakat untuk menganut paradigma sehat serta mengubah prilaku masyarakat untuk hidup sehat dengan memprioritaskan upaya promosi dan pencegahan.
Langkah edukasi itu dilakukan secara lintas sektor dari kelembagaan/OPD. Mulai dari tingkat kabupaten hingga desa/kelurahan. “Peran utamanya adalah Forum KKS yg diketuai oleh ibu ketua tim penggerak PKK, di tingkat kecamatan ada forum kecamatan sehat yg diketuai oleh ketua tim penggerak PKK kecamatan sedangkan di desa ada kelompok kerja/pokja,” terangnya.
Sampai saat ini untuk tingkatan terbawah, sudah terbentuk di 39 desa/kelurahan se-Jembrana. “Ini juga upaya kesehatan masyarakat yg mandiri kita lakukan. Sedangkan pemerintah bertugas membina dan memfasilitasi dengan melibatkan semua perangkat daerah,” ujarnya.
Upaya lainnya ditambahkannya, melalui dukungan tatanan pemukiman sarana prasarana yg sehat serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri. “Dua tatanan itu sekaligus menjadi kriteria kabupaten sehat. Kita berupaya memenuhi secara berjenjang,” tutup Suasta. (*/Ded)
Komentar