Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Penyerahan Kayon Tandai Penutupuan Festival Ulundanu Beratan

Wabup Tabanan, I Komang Gde Sanjaya saat menyerahkan kayon pertanda resminya penutupan Ulundanu Art Festival V Tahun 2019 di DTW Ulundanu Bertan, Baturiti. Minggu (27/10). (Ist)

TABANAN – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, menutup secara resmi kegiatan Ulundanu Art Festival V Tahun 2019, ditandai dengan penyerahan Kayon kepada pihak Panitia, di DTW Ulundanu Bertan, Baturiti. Minggu (27/10).

Ajang yang berlangsung sejak 24 Oktober 2019 ini selain membranding festival dengan konsep kerajaan Majapahit, ajang tersebut tetap menampilkan seni budaya lokal.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Pengurus DTW Ulundanu Beratan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, beserta undangan terkait lainnya.

Mengawali sambutannya, Wabup Sanjaya menghaturkan sesanti angayu bagia kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena pagelaran Ulundanu Art Festival V Tahun 2019 berjalan dengan lancar.

Lanjut Sanjaya, Bali dikatakannya sebagai sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang memiliki daya tarik wisata dan budaya yang unik dan masih eksis sampai sekarang. “Kami berharap semoga kehadiran Bapak/Ibu ditengah-tengah kami, akan memberikan arti penting bagi kemajuan pariwisata di Ulundanu,” ucap Wabup Sanjaya.

Sanjaya menegaskan, dengan mengusung tema Tri Semaya yang berarti apa yangkita lakukan dewasa ini (wartamana) hendaknya berorientasi pada masa lampau (atita) dan merumuskan harapan masa depan (nagata). Dengan kata lain membangun keseimbangan alam dan manusia. Hidup seimbang adalah hidup yang berorientasi pada hidup skala dan niskala.

“Beranjak dari tema tersebut, Saya berharap aka nada sebuah konsep event yang memang betul mampu memberikan gambaran jelas terkait dengan potennsi kepariwisataan yang ada. Hal ini penting Saya kemukakan agar jangan sampai event sekelas Ulundanu kehilangan nilai historis dari fondasi kepariwisataan yang ada,” tegas Sanjaya.

Disamping itu, pihaknya berharap semua pihak yang terkait dalam festival ini mampu menjadikan even ini sebagai wahana untuk upaya pelestarian, wahana peningkatan produktivitas berbagai sektor, wahana promosi memperkenalkan wilayah ini sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik yang ada di Kabupaten Tabanan serta wahana pemberdayaan dan mensejahterakan masyarakat.

“Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI serta semua pihak yang mendukung acara ini, sehingga acara ini berjalan dengan lancar, dan dengan ini Ulundanu Art Festival V Tahun 2019 kami tutup,” jelas Sanjaya. (Dim/Cia)

Komentar