Putri Koster Dorong Aparatur Desa Untuk Berdayakan Lansia
Foto : Ist
DENPASAR - Upaya memelihara kesehatan para lansia harus ditujukan untuk menjaga kondisi mereka, agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomi. Hal ini merujuk pada Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Mengacu dengan hal tersebut, maka pemerintah serta komponen masyarakat terutama aparatur desa, harus memberdayakan para lansia dengan berbagai kegiatan positif.
Demikian dikatakan dalam sambutan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster dalam acara 'Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) 2019' di Wantilan Kantor DPRD Provinsi Bali, di Denpasar, pada Rabu (31/7).
Lebih lanjut dalam sambutannya, Ny Putri Koster mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya selaku Ketua Tim Penggerak PKK selalu mendukung dan mendorong aparatur desa untuk mengadakan kegiatan produktif bagi para lansia. Pada saat pelaksanaan Hatinya PKK ke-57 yang berlangsung di 57 Kecamatan/ Kabupaten/Kota, TP PKK Provinsi Bali menghadirkan lansia untuk ikut melaksanakan 'Gerakan Masyarakat Hidup Sehat' dengan aktivitas fisik melakukan senam lansia, pemeriksaan kesehatan, pemberian kaca kata gratis, mensuport lansia dengan hadiah minyak urut, dan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan beberapa kegiatan pemantauan seperti mengunjungi panti jompo dan mengoptimalkan keterampilan para lansia, mengunjungi lansia yang terlantar serta meghibur para lansia dengan mengajak bernyanyi dan menari bersama.
"Namun untuk mewujudkan lansia yang sadar sehat tidak bisa dilakukan oleh satu pihak semata, melainkan dibutuhkan dukungan dan keterlibatan dari unsur nonkesehatan seperti CSR, LSM, organisasi masyarakat dan dunia usaha untuk memberikan kehidupan yang bahagia bagi lansia," ujar Ny Putri Koster.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan Visi Misi Gubernur Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
“Ke depan jika kita bersinergi dan sungguh-sungguh melakukannya, maka saya percaya kita akan mampu mencapai hasil yang terbaik, baik meningkatkan usia harapan hidup maupun meningkatkan kualitas hidup lansia di Bali,” ujar istri orang nomor satu di Bali.
Dalam acara ini mengundang beberapa narasumber untuk Bincang Sehat, salah satunya datang dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya.
Pada kesempatan ini, Ketut Suarjaya mengatakan bahwa pihak melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan usia harapan hidup para lansia, baik dari menyediakan layanan kesehatan termasuk dari segi penyediaan vaksinasi bagi para lansia untuk meningkatkan antibodinya.
Dikatakannya, masyarakat yang ada di sekitar juga memiliki peran penting untuk mendorong para lansia untuk melakukan cek kesehatan rutin, di mana di desa terpencilpun sudah disediakan puskesmas. Untuk itu, ia harap para lansia bisa rutin memeriksakan kesehatannya, minimal mengecek tekanan darah, di samping juga para lansia harus mengedepankan pola hidup sehat seperti makanan, olahraga, istirahat yang teratur dan dapat mengelola tingkat stres.
"Jika kita bersama-sama dapat menjaga lansia, niscaya para lansia kita ini akan terjaga kualitas hidupnya dan tentunya usia harapan hidupnya dapat meningkat,” katanya.
Acara yang diselenggarakan oleh Pergemi Cabang Bali dan Papdi Bali ini, berlangsung meriah atas dukungan kerja sama dari PT Sanofi Pasteur yang memberikan vaksin influenza gratis secara simbolis kepada para lansia.
Di samping itu, acara peringatan hari lansia yang jatuh pada 29 Mei 2019 ini, juga dimeriahkan oleh kehadiran dari beberapa narasumber lain di antaranya Dekan Fajultas Kedokteran Universitas Udayana, serta Dinas Sosial Provinsi Bali.(*/Cia)
Komentar