Wabup Sanjaya Buka Tabanan Light Festival di Tanah Pegat
Wabup Sanjaya Buka Tabanan Light Festival di Tanah Pegat
Wabup Sanjaya saat mengunjungi Tabanan Light Festival di Taman Tanah Pegat, Desa Gubug (Foto:ist/hms)
TABANAN – Wakil Bupati (Wabup) Tabanan Komang Gede Sanjaya menghadiri dan membuka Grand Opening Tabanan Light Festival di Taman Tanah Pegat, Banjar Tanah Pegat, Desa Gubug, Tabanan, Sabtu (10/7) sore.
Wabup Sanjaya dalam sambutannya mengemukakan, Kabupaten Tabanan sebagai Daerah Agraris memiliki keuntungan berupa alam yang indah dan letak geografis yang sangat strategis untuk dikembangkan menjadi Daerah/Tempat Tujuan Wisata. Tabanan mempunyai Gunung yang Indah, Hamparan sawah yang luas dan Pantai yang sangat Indah, seperti Pantai Tanah Lot, Kedungu, Yeh Gangga, Nyanyi, Klating, Pasut dan lainnya.
"Selain itu, ada juga obyek wisata yang dibuat oleh masyarakat Tabanan, seperti halnya, Desa Wisata, taman bunga, tracking, maupun wisata selfie seperti di Taman Tanah Pegat ini," katanya.
Terkait acara Tabanan Ligh Festival yang digelar oleh pemilik obyek wisata Taman Tanah Pegat ini, Wabup Sanjaya memberikan apresiasi psotif dan berharap bisa ditiru oleh warga masyarakat.
Wabup Sanjaya juga memberikan apresiasinya Obyek Wisata Taman Tanah Pegat tersebut memanfaatkan karang Teba/daerah belakang rumah yang lapang, yang seringkali dipakai tempat pembuangan sampah oleh masyarakat Bali, namun disulap menjadi sesuatu yang indah untuk obyek wisata.
“Ini merupakan surprise. Saya berikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap gagasan warga masyarakat kita yang membuat pertunjukan yang sangat spektakuler ini di Tabanan Light Festival ini ,” katanya.
Menurut Wabup Sanjaya, Tabanan Light Festival ini tidak biasa melainkan luar biasa karena pertunjukan ini ada di tengah-tengah pemukiman masyarakat Tanah Pegat. Sekaligus di Teba/daerah belakang pemukiman rumah, biasanya Teba itu di Bali adalah tempat membuang sampah atau sesuatu yang tidak bagus. Namun ini (Teba) dijadikan suatu ikon, sehingga Teba menjadi bersih dan berimbas juga pada kebersihan sungai serta penambahan pendapatan .
“Ini suatu hal spektakuler bagi Saya. Dengan diadakannya festival ini, Saya harapkan masyarakat Tabanan secara umum datang ke sini, sehinngga melihat tempat ini dan bisa diterapkan di pekarangan masing-masing,” himbaunya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Acara yang juga pemilik Taman Tanah Pegat I Gusti Putu Susila juga berharap agar kegiatan yang diselenggarakan oleh pihaknya mendapat dukungan dari berbagai kalangan, khususnya masyarakat dan Pemkab Tabanan. Sehingga nantinya bisa dikembangkan dan diperluas lagi.
Mernurut Susila, festival ini merupakan kali pertama digelar dengan tujuan menjaring wisatawan khususnya pengunjung lokal Tabanan dan Bali.
“Kami menargetkan kunjungan wisatawan sejumlah 10 - 15 ribu orang selama festival. Untuk harga tiket hari biasa Rp. 15 ribu, hari libur dan hari raya Rp. 20 ribu, dibuka dari jam 4 sore sampai jam 10 malam,” katanya sambil menambahkan Tabanan light festival ini digelar 20 Juli - 17 agustus 2019. (Dim/Cia)
Komentar