Dishub Denpasar Pasang Road Barier di Kawasan Taman Pancing
Pemasangan Road Barier di Kawasan Simpang Taman Pancing – Pulau Galang, Rabu (10/7). Foto : Ist
DENPASAR - Guna menghindari penumpukan kendaraan serta terjadinya kecelakaan akibat pola berkendara yang saling srobot di Kawasan Simpang Empat Jalan Taman Pancing dan Pulau Galang, Dishub Kota Denpasar turut memasang Road Barier(pembatas jalan dinamis berbahan plastik) di kawasan tersebut. Pemasangan tampak dilaksanakan oleh Tim Dinas Perhubungan pada Rabu (10/7).
Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat diwawancarai menjelaskan bahwa kegiatan pemasangan Road Barier ini dilaksanakan atas rekomendasi dari Forum Lalu Lintas Kota Denpasar bersama Desa Pamogan dan stake holder terkait. Hal ini juga merupakan tindaklanjut atas aduan masyarakat mengenai penumpukan kendaraan yang kerap memunculkan pola berkendara yang saling srobot.
“Memang benar dikawasan simpang Jalan Taman Pancing dan Pulau Galang kerap mengalami penumpukan kendaraan, hal itu memungkinkana adanya saling srobot, dan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kita pasang Road Barier ini,” kata Sriawan.
Lebih lanjut dijelaskan, Road Barier yang dipasang sepanjang 80 Meter khususnya di simpang timur sungai, barat sungai dan Jembatan ini juga untuk mendukung kelancaran berlalu lintas. Dimana sebelumnya disiagakan personil untuk mengatur lalu lintas di kawasan tersebut, kini ditingkatka dengan pemasangan sarana Road Barier.
“Besar harapan kami tidak ada lagi crossing atau pola berkendara saling srobot yang membahayakan diri sendiri dan orang lain,” kata Sriawan.
Pihaknya menambahkan, bagi masyarakat sekitar dan pengendara ddiharapkan untuk maklum. Mengingat turut dilaksanakan penambahan jarak untuk U-Turn (putar balik). Sehingga mampu mendukung kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.
“Tentunya ini kami terapkan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran berlalu lintas di Kota Denpasar serta tetap terbuka usul dan saran sebagai bahan evaluasi untuk tetap memberikan layanan maksimal berlandaskan motto Sewaka Dharma,” tandasnya. (*/Cia).
Komentar