Bupati Tabanan Jadi Narasumber Diskusi Kerukunan Bangsa di Denpasar
- 21 Juni 2019
- 06:28 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Diskusi Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Kerukunan Bangsa di Hotel Aston Denpasar yang menghadirkan Bupati Tabanan sebagai Narasumber (Foto:Ist/Hms)
DENPASAR – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didaulat menjadi narasumber Diskusi pada acara Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Kerukunan Bangsa ‘Merajut Kerukunan Bangsa Pasca Pemilu 2019 Guna Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, di Aston Hotel dan Convention Center Gatsu Barat, Denpasar, Kamis, (20/6),
Acara diskusi yang digelar Kemenkopolhukam dengan tujuan mewujudkan kesadaran Berbangsa dan Bernegara dalam rangka mewujudkan Rakyat adil dan makmur tersebut juga dihadiri oleh Kolonel Yusra Yunus, Deputi VI Bidkor Kesbang, Arief Poerboyo Moekiyat, Wakapolda Bali, Ketua FKUB Bali, Ketua KNPI Bali, Jajaran TNI Polri, serta nampak juga tokoh Karang Taruna se-Bali.
Dalam acara tersebut Bupati Eka mengucapkan puji syukur karena telah diberikan kesempatan untuk bertemu dalam acara Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Kerukunan Bangsa ‘Merajut Kerukunan Bangsa Pasca Pemilu 2019 Guna Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
“Kita diberikan kesempatan untuk menyatukan hati dan niat kita untuk menjaga Bangsa yang kita cintai ini yaitu Bangsa Indonesia yang kita banggakan,”katanya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Eka menekankan kepada penyampaian tentang Kebijakan Pemerintah. “Kebetulan Saya adalah Bupati Tabanan yang secara langsung memimpin Tabanan. Dimana Saya rasa Tabanan telah menciptakan suatu kerukunan umat yang saling menjaga rasa dan keinginan kita untuk membuat Tabanan itu selalu damai dan indah,” jelasnya.
Terkait hal itu, menurut Bupati Eka peran Pemerintah sangat penting dalam merajut kerukunan Bangsa. Karena menurutnya kerukunan itu tercipta harus terlebih dahulu dari seorang pimpinan, dari tokoh masyarakatnya, dari tokoh agamanya, baik organisasi masyarakat yang ada di dalamnya yang tentunya mereka sangat berperan di dalam kelangsungan kedamaian dan kerukunan berbangsa dan bernegara.
“Di Tabanan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah mempunyai peran yang sangat penting. Karena kami di Tabanan lebih banyak menyelesaikan masalah melalui hubungan yang baik dengan Forkopimda. Semua masalah kita selesaikan dengan hati, dengan kekeluargaan untuk membuat situasi yang damai di Tabanan,” paparnya.
Dijelaskannya juga, selain Forkopimda, Forum kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga sangat mempunyai peranan yang sangat penting. “FKUB ini sangat penting, karena disini semua umat bergabung dalam satu wadah untuk mereka membicarakan hal-hal yang sifatnya sensitif, yang sifatnya antisipasi untuk bisa diselesaikan dengan Baik,” tegasnya.
Bupati Eka juga berharap peran serta serta dari semua pihak, karena menurutnya tanpa peran serta dari seluruh elemen Masyarakat, kerukunan dan kedamaian berbangsa dan bernegara itu tidak akan pernah terwujud. Dengan terciptanya kerukunan dan kedamaian berbangsa dan bernegara, maka akan seiring dengan terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
“Artinya dari atas ke bawah harus satu suara. Jadi jangan di atas saja satu suara tapi di bawahnya tidak satu suara, ini yang tidak boleh terjadi. Sinkronisasi, Bahasa yang sama, Rasa yang sama harus diciptakan. Baik dari tokoh-tokohnya, elit partainya, elit politiknya harus sama. Boleh kita berbeda saat memperjuangkan pilihan kita, tapi saat seusai Pesta Demokrasi tersebut kita rajut kembali rasa persatuan, rasa kesatuan kita terhadap Bangsa dan Negara,” pungkasnya. (Dim/Cia)
Komentar