Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Rai Mantra Buka Lokasabha ke - 4 Maha Samaya Warga Pande Kota Denpasar.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat menghadiri acara Pembukaan Lokasabha ke-4 Maha Samaya Warga Pande Kota Denpasar. Rabu (12/6)/. Foto : Ist

DENPASAR - Guna menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antar Warga Pande Kota Denpasar, serta memaksimalkan kontribusi serta pelaksanaan program, dilaksanakan Lokasabha ke-4 Maha Samaya Warga Pande Kota Denpasar yang bertempat di Gedung Shanti Graha,  Rabu (12/6). Acara ini dibuka langsung oleh Walikota Denpasar,  IB Rai Dharmawijaya Mantra dan menghadirkan warga Pande se-Kota Denpasar.  

Nampak hadir, para pinandita, Sekretaris Umum Maha Semaya Provinsi Bali, Wayan Sutena Ketua Forum Walaka PHDI Kota Denpasar, Putu Astawa Wakil Ketua Maha Samaya Kota Denpasar, Pande Sudirta, dan Ketua Lokasabha 4 Wayan Sukana dan undangan lainnya.  

Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar,  IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa acara ini sangat penting sebagai upaya menjalin komunikasi dan mempererat kebersamaan. Konsep menyame braya harus tetap dipegang kokoh sebagai identitas budaya masyarakat Bali.

Warga Pande yang ada di masing-masing Banjar, Desa, dan berbagai wilayah di Indonesia memang harus menjadikan lokasabha sebagai penuntun arah. "kita berdoa bersama semoga kita semua rukun dan  apa yang sudah dilakukan terus ditingkatkan kebersamaan dan kontribusi lainnya," ungkapnya. 

Wakil Ketua Maha Samaya Kota Denpasar, Pande Sudirta mengatakan acara ini juga serangkaian dengan pelantikan pengurus periode 2019-2024. Kedepan beragam program akan dilanjutkan oleh pengurus dan tentu akan selalu dirangkul bersama. "Ngaben massal, mamukur masal, sudah sering dilaksanakan dengan semangat gotong royong, dan kedepan tentu akan terus dilaksanakan," ungkapnya

Sementara itu, Ketua Panitia I Wayan Sukana, mengatakan bahwa terlaksananya acara ini juga berkat dukungan luar biasa dari Walikota Denpasar. "Tentu kami selalu berusaha memberikan kontrubusi dalam pembangunan di Kota Denpasar, baik dari sisi adat dan upacara agama,  ataupun program-program yang menyesuaikan dengam era kekinian," ungkapnya. (*/Cia)

Komentar