Wabup Sanjaya Apresiasi Semangat Warga Desa Dauh Peken
- 27 Mei 2019
- 21:33 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Wabup Tabanan I Komang Gde Sanjaya saat menghadiri persiapan lomba desa di Desa Dauh Peken (Foto:ist/hms)
TABANAN - Wakil Bupati (Wabup) Tabanan, I Komang Gede Sanjaya memberikan apresiasi dan rasa bangganya kepada warga Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan yang menjadi duta Kabupaten Tabanan dalam lomba Desa Tingkat Provinis Bali tahun 2019.
Hal itu disampaikan Wabup Sanjaya saat menghadiri acara persiapan dalam rangka Penilaian Lomba Desa di Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Senin (27/5) pagi. Hadir pula saat itu perwakilan dari DPRD Kabupaten Tabanan, Kepala DPMD Kabupaten Tabanan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, Unsur Muspika, Perbekel dan tokoh masyarakat setempat.
Menurut Wabup Sanjaya, momen lomba desa ini merupakan titik awal untuk terus berbuat yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Wabup juga mengingatkan bahwa lomba seperti ini adalah bukan tujuan akhir, melainkan sebagai sarana untuk mengingatkan kepada kita semua agar selalu bangkit dan bersemangat mengatasi permasalahan, mengelola potensi yang ada untuk dapat secara maksimal kita manfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wabup Sanjaya juga berharap agar Lomba Desa seperti ini menjadi ajang untuk evaluasi diri bukan hanya bagi warga Desa Dauh Peken namun seluruh Desa yang ada di Tabanan, tidak terlepas juga seluruh OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan. Dijelaskan Wabup Sanjaya, bahwa pada hakekatnya Lomba Desa merupakan penilaian atas kinerja instansi yang tercermin dalam pembangunan di Desa.
“Oleh karena itu, mulailah merancang program yang inovatif, bersinergi satu sama lainnya sehingga dengan kemampuan sumber daya Daerah yang terbatas dapat dioptimalkan untuk menjadikan masyarakat Tabanan yang Serasi (Sejahtera, Aman dan Berprestasi),” ujarnya.
Wabup Sanjaya juga menambahkan bahwa momen saat ini adalah momen yang paling strategis juga dalam menumbuhkembangkan semangat gotong-royong bagi seluruh elemen masyarakat. “Seperti diketahui, gotong-royong sebagai bagian dari sistem nilai budaya Bangsa yang perlu terus dipertahankan dan dikembangkan dalam rangka memperkuat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Bangsa ini,” imbuh Sanjaya,
Kepala Dinas DPMD Provinsi Bali, Anom Agustina selaku Ketua Tim Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Prvinsi menambahkan, bahwa Lomba Desa ini merupakan instrument tahunan dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan dan sekaligus sebagai tolak ukur atas capaian program dalam pembangunan Desa. Partisipasi dan keswadayaan masyarakat dijadikan sebagai piranti dalam pemberdayaan masyarakat, sehingga dapat mengakselerasi pembangunan Nasional dan Nawa Cita Bapak Presiden Joko Widodo.
Dijelaskan juga, hal ini dilakukan dalam rangka penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi dan swadaya gotong-royong masyarakat sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 tahun 2015 tentang evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan. (Dim/Cia)
Komentar