Buka Puasa Bersama dan Dialog Kebangsaan SPMAA Bali dan SSG Mahendradatta
- 24 Mei 2019
- 00:34 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Suasana dialog kebangsaan yang digelar SPMAA Bali dan SSG Mahendradatta sebelum acara buka puasa bersama
DENPASAR - Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Bali bersinergi dengan Sai Study Grup (SSG) Mahendradatta menggelar acara buka bersama dan Dialog Kebangsaan dengan thema "Menjadikan bulan suci ramadhan sebagai penyatuan visi harmoni kebangsaan" di Gedung Ruhullah SPMAA Bali di Banjar Buana Kubu, Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar, Kamis (23/5)
Tampak hadir dalam acara tersebut para undangan di antaranya Ketua Yayasan Tri Hita Karana, Perbekel Tegal Harum dan Pemecutan Kelod, Kelian Banjar Buana Kubu dan Batan Nyuh, tokoh masyarakat dan puluhan jamaah SPMAA dan Anggota SSG Mahendradatta.
Ketua Yayasan SPMAA Bali, Gus Glory Islamic selaku narasumber dalam dialog kebangsaan memaparkan tentang Yayasan SPMAA menyebutkan bila SPMAA dalam kegiatannya memiliki tiga program utama yakni bidang Sosial, Pendidikan dan Lingkungan Hidup. Di bidang sosial, SPMAA memiliki Santri tanggal bencana (Santana) yang telah puluhan kali memberikan bantuan pasca bencana alam di berbagai lokasi bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia.
"Di Bali, Santana SPMAA telah beberapa kali memberikan bantuan terhadap korban bencana alam. Di antaranya saat bencana alam tanah longsor di Bangli, Banjir bandang di Gerokgak Buleleng dan Erupsi Gunung Agung di Karangasem dan Bangli beberapa waktu yang lalu," ujarnya.
Selain itu, SPMAA juga sudah beberapa kali mengadakan kegiatan sosial di Bali. Di antaranya bedah rumah di Pengambengan Jembrana, bantuan sembako, pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis, pelayanan bekam dan pembagian kacamata gratis di beberapa lokasi di Bali.
Disebutkan juga, dalam menjalankan visi dan misinya, Yayasan SPMAA memiliki Tiga Preyek Besar bagi manusia yakni Mengenal Allah secara mendalam dan mendekat, Mengenal musuh ghaib Setan dan Menanamkan keyakinan dunia akherat.
"Kami di SPMAA tidak mengenal musuh manusia karena musuh kami yang sesungguhnya adalah setan bukan sesama manusia. Setanlah yang menggoda dan membujuk manusia untuk berbohong, korupsi, berbuat jahat, anarkis hingga melakukan pembunuhan," ujarnya.
Hal senada juga dipaparkan Ketua SSG Mahendradatta, Made Budiasa saat menjadi narasumber dalam dialog kebangsaan. Disebutkan, SSG Mahendradatta merupakan organisasi sosial spiritual yang bersifat nirlaba. "SSG Mahendradatta bukan sekte agama, tapi organisasi sosial spiritual nirlaba yang memiliki bidang kegiatan spiritual, pendidikan dan pelayanan," katanya
Menurut Budiasa, SSG Mahendradatta memiliki lima nilai kemanusiaan dalam praktek nyata, yakni Sathya (kebenaran), Dharama (Kebajikan), Prema (Cinta kasih), Shanti (Kedamaian) dan Ahimsa (Tanpa kekerasan)
Terkait kegiatan yang digelar SPMAA Bali dan SSG Mahendradatta, Perbekel Pemecutan Kelod I Wayan Tantra menyambut positif dan memberikan dukungannya. "Kegiatan buka puasa bersama dan dialog kebangsan ini merupakan kegiatan yang luar biasa. Kami bersama Perbekel Tegal harum memberikan apresiasi positif pada acara ini," paparnya.
Menurut Perbekel Wayan Tantra, kegiatan ini merupakan rajutan dalam kebersamaan untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan yang kondusif dalam keberagaman. "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Pepatah ini sudah diterapkan SPMAA Bali," katanya berterus-terang
Apresiasi yang sama juga diungkapkan Ketua yayasan Tri Hita Karana Gusti Ngurah Wisnu Wardhana yang menyebutkan SPMAA Bali sudah ber-Hita Karana karena dalam penyebutan alamat tidak hanya nama jalan, namun juga nama banjar dan desa yang merupakan aspek palemahan dalam Tri Hita Karana
"Demikian juga dalam mengadakan acara dengan mengundang kelian banjar, perbekel dan tokoh masyarakat sekitar merupakan salah satu aspek dari implementasi dari Tri Hita Karana," tegasnya.
Sebelum acara dialog kebangsaan dan buka puasa bersama, para undangan juga menikmati acara "Pentas Agama" di lingkungan Pondok Pesantren SPMAA Bali yang berlokasi di Banjar. Batan Nyuh, Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar.
Dalam acara Pentas Agama yang dikemas dalam Pekan Ramadhan Anak Ruhulloh tersebut, ditampilkan hiburan tarian yang dibawakan TK Rare Muchtary dan TPQ Ruhulloh. Selain itu ditampilkan juga beberapa hiburan nyanyian lagu kebangsaan yang dibawakan bersama perwakilan dari SPMAA Bali dan SSG Mahendradatta. (Dim)
Komentar