Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Jaga Stabilitas Harga Saat Bulan Ramadhan, Pemkot Denpasar Kembali Gelar Pasar Murah

Pelaksanaan Pasar Murah serangkaian Bulan Ramadhan di Kawasan Masjid Suci Denpasar Barat, Kamis (16/5). Foto : Ist

DENPASAR - Menjelang Hari Suci Idul Fitri serta memasuki Bulan Suci Ramadhan, bahan kebutuhan pokok sering mengalami peningkatan , sehingga tak jarang memicu inflasi. Untuk menekan kenaikan  dan menjaga stabilitas harga saat Bulan Ramadhan, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan steakholder terkait menggelar Pasar Murah berkelanjutan dengan menyasar 8 titik di seluruh kecamatan di Denpasar.

Setelah di kawasan Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar Timur dan Denpasar Selatan, kali ini Pasar Murah Kembali digelar di Kawasan Masjid Suci, Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat, Kamis (16/5).

Selain itu agar dalam  Pasar Murah ini masyarakat turut disosialisasikan tentang larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Sehingga dalam kegiatan ini  pihaknya melibatkan IWAPI Kota Denpasar untuk memberikan tas ramah lingkungan kepada para pembeli.

Plt. Kadis Disperindag Kota Denpasar IB Anom Suniem mengatakan,  Pasar Murah ini untuk menekan kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sehingga dalam Pasar Murah pihaknya memastikan bahan kebutuhan pokok dan sembako dalam Pasar Murah harganya sangat terjangkau dan terbilang sangat murah di bandingan harga di pasaran. “Seperti halnya beras C4 yang 5 kg di pasaran dijual Rp 55 ribu dalam Pasar Murah ini masyarakat bisa membeli dengan harga Rp 50 rb saja,” papar Anom Suniem.

Tidak hanya itu masyarakat di Pasar Murah ini juga bisa membeli bawang putih dengan harga Rp 39 ribu. Hal tersebut bisa  terjadi karena kerjasama dengan distributornya seperti Perum Bulog   PT Perusahan Perdagangan Indonesia, Hiswana Migas, PT Halus Ciptanadi, Pertamina, PT GIEB Indonesia, PT Tiara Dewata, Pedagang Buah, CV Ayu Nadi, Level 21.

‘’Dengan dilaksanakan Pasar Murah saya  berharap dapat  menekan kenaikan harga  pada Hari Raya Idul Fitri. Serta menekan terjadinya inflasi di Kota Denpasar,’’ harapnya.

Lebih lanjut Anom Suniem mengatakan, Pasar Murah dilaksanakan 8 kali Pasar di seluruh Kecamatan di Kota Denpasar secara berkelanjutan. Ia mengatakan kegiatan ini juga untuk menekan inflasi sehingga pihaknya dalam kegiatan ini berkolaborasi dengan TPID Kota Denpasar.

Anom Suniem berharap bahwa pasar murah ini hendaknya dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, khususnya dalam penyediaan bahan kebutuhan pokok. Dengan demikian, upaya pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat dapat dimaksimalkan. “Pasar murah ini tentunya  harus memberikan manfaat bagi masyarakat dalam memberikan kemudahan pangan,” ujar Anom Suniem.

Salah Satu Pembeli asal Banjar Celagi Gendong, I Nyoman Topan mengaku harga dalam Pasar Murah ini terbilang murah dibandingkan di pasar. Seperti halnya minyak goreng bisa membeli dengan harga Rp 11 ribu untuk kemasan 1 kg, mentega Rp 9 ribu dan lain sebagainya. ‘’Harganya sangat terjangkau saya harapkan Pemerintah melaksanakan kegiatan ini  secara berkelanjutan khususnya setiap hari raya,’’ ungkapnya.

Pembeli lainya, Ibu Fuji Pragita asal Banjar Sumuh, mengaku senang dengan adanya pasar murah ini. Dimana, dari pasar murah ini masyarakat mendapatkan harga pokok yang tentunya lebih murah dari pasaran. “Terimakasih atas pelaksanaan pasar murah ini karena dapat memberikan kemudahan dalam pembelian bahan pokok bagi masyarakat,” jelasnya. (*/Cia)

Komentar