Putri Koster Sambut Baik Peluncuran Buku dan Karakter Prawireng Putri Bali
Ny. Putri Suastini Koster saat melaunching Buku dan Karakter Prawireng Putri Bali "Luh Ayu Manik Mas", BASAbali Wiki di Aula Sadhu Gocara Yayasan Pusat Dwijendra, Denpasar, Sabtu (4/5) pagi. Foto : Ist
DENPASAR - Keberadaan bahasa Bali perlu dilakukan pelestarian, baik secara pendidikan maupun teknologi digital mengingat bahasa tersebut pada era globalisasi seperti saat ini semakin jarang digunakan oleh masyarakat Bali sendiri. Untuk itu, pelestarian bahasa Bali perlu dilakukan dengan berbagai cara agar tetap eksis seperti halnya BASAbali Wiki.
Hal ini disampaikan Ny. Putri Suastini Koster saat melaunching Buku dan Karakter Prawireng Putri Bali "Luh Ayu Manik Mas", BASAbali Wiki di Aula Sadhu Gocara Yayasan Pusat Dwijendra, Denpasar, Sabtu (4/5) pagi.
"Ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mengajegkan bahasa Bali. Bahasa Bali merupakan bahasa Ibu. Jangan sampai kita lupa dengan bahasa Bali. Mari kita bangga menggunakan bahasa Bali dalam keseharian. Kita yang harus melestarikan bahasa Bali," ujar Ny. Putri Koster.
Pada kesempatan tersebut, Ny. Putri Koster menyambut baik apa yang dilakukan oleh BASAbali Wiki dengan meluncurkan buku dan Karakter Prawireng Putri Bali. Menurutnya, hal tersebut merupakan cara dalam menjaga, melestarikan bahasa Bali.
"Kita harus menjaga seni, adat dan budaya Bali. Dengan adanya BASAbali Wiki ini, kita berharap khususnya kepada generasi milenial bisa kembali bergairah untuk mempelajari bahasa Bali. Saya menyambut baik apa yang dilakukan oleh BASAbali Wiki sebagai wujud nyata dalam pelestarian budaya, adat Bali," ungkapnya.
Sementara itu Direktur BASAbali Wiki, I Gede Nala Antara mengatakan jika selama ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar Bahasa Bali tidak punah, termasuk para ahli bahasa telah memasukkan dalam halaman Google untuk dapat menerjemahkannya kedalam bahasa Bali. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelestarian dan pengembangan Bahasa Bali di dunia maya (digital).
Ditambahkan Nala Antara, selain dengan meluncurkan buku pada kesempatan tersebut juga sekaligus peluncuran karakter Prawireng Putri Bali bernama Luh Ayu Manik Mas. Dijelaskan Nala Antara, Luh Ayu Manik digambarkan seorang siswi kelas 8 yang supel dan pintar. Anak yatim ini tidak pernah menyangka bahwa tanda lahir berupa siluet naga dipergelangan tangan kanannya dan benang Tri Datu pemberian neneknya memberikan perubahan besar pada dirinya.
"Pada situasi mendesak siluet naga dan benang Tri Datu tersebut akan mengeluarkan cahaya yang melingkupi tubuhnya. Setelah berubah menjadi super hero, dia langsung melesat memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Dengan hadirnya karakter ini, kita berharap generasi muda Bali memiliki tokoh panutan atau super hero Bali yang tetap menjaga adat, budaya dan tradisi Bali," jelasnya. (*/Cia)
Komentar