Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Cok Ace Soroti Kenyamanan Pariwisata Bali Untuk Evaluasi

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Sukawati (Cok Ace). Foto : Ist

DENPASAR - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Sukawati menyoroti kenyamanan pariwisata Bali dengan berbagai sarana pariwisata yang tersedia. Sayangnya, Cok Ace menilai kenyamanan dan keamanan wisatawan belum maksimal sehingga harus dilakukan evaluasi.

Hal itu ditegaskan Cok Ace saat berkesempatan memimpin rapat evaluasi pariwisata Bali tahun 2018 – 2019 di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Kamis (4/4).

“Yang pertama adalah atraksi alam, saya ingin menyoroti keberadaan wahana Swing atau ayunan yang sedang marak. Saya ingin mempertanyakan keamanan wahana tersebut, apakah perusahaan sudah menyiapkan asuransi untuk para turis?” tekannya pada kesempatan tersebut.

Tokoh Puri Ubud ini juga menyebutkan tentang atraksi alam dimana beberapa obyek wisata dengan panorama alam yang dinilai kurang keamanannya.

Dia juga memaparkan soal wisatawan yang terseret arus di pantai dan membahayakan nyawa wisatawan. Untuk itu, dia berharap, ke depan unsur keamanan harus lebih ditingkatkan lagi demi menumbuhkan kepercayaan wisatawan agar tetap berkunjung ke Pulau Dewata.

Dalam rapat evaluasi yang dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gede Yuniartha, perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota, perwakilan ITDC Bali, DPD ASITA Bali serta Ketua Badan Promosi Pariwisata Kabupaten/Kota tersebut, Cok Ace juga menyayangkan minimnya publikasi terkait event event budaya di Bali.

Padahal tegasnya, event-event budaya tersebut cukup bagus dan bisa dijadikan ajang promosi pariwisata namun tidak terekspos di Media International.

“Mungkin anggaran tahun ini tidak begitu besar untuk promosi pariwisata, tapi tahun depan kita tingkatkan,” imbuhnya.

Dana promosi tersebut, tegasnya diperuntukkan untuk mengikuti even-even internasional juga, sehingga promosi pariwisata Bali lebih maksimal.

Hal terakhir yang ditekankan yakni tentang Aminities. Ke depan menurutnya Pemprov Bali akan menggunakan system One Island One Management, jadi akan diberlakukan system tata kelola pariwisata yang terpadu.

“Setiap wilayah akan ditonjolkan potensi masing-masing wisatanya untuk menunjang pariwisata Bali. Untuk menunjang tersebut, maka sarana prasarana serta infrastruktur akan kami tingkatkan,” ujarnya.

Untuk menunjang hal tersebut, maka ia mengharapkan peran dan partisipasi aktif semua pihak terutama pemerintah kabupaten/kota terkait kebutuhan mereka di bidang pariwisata. Pemprov juga akan mencoba memfasilitasi baik berupa regulasi maupun pendanaan sehingga susunan rencana pariwisata tahun 2020 bisa terwujud dengan maksimal. (*/Cia)

Komentar